Negosiasi Prabowo Trump Jadikan Indonesia Naik Kelas

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Kamis, 17 Juli 2025 | 10:00 WIB
Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta. (Foto/PKS)
Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta. (Foto/PKS)

BeritaNasional.com -Langkah Presiden Prabowo Subianto yang langsung bernegosiasi dengan Presiden Donald Trump menyoal tarif dagang menjadikan Indonesia naik kelas. 

Wakil Ketua Komisi I DPR  Sukamta menilai kesepakatan penurunan tarif impor Amerika Serikat (AS) menjadi 19% membuat Indonesia sedikit demi sedikit naik kelas dalam geliat ekonomi global.

Meski di atas kertas kesepakatan tarif Trump tersebut dinilai merugikan Indonesia, menurut dia, posisi Indonesia semakin diperhitungkan oleh AS secara geoekonomi. Terlebih lagi PDB per kapita Indonesia menunjukkan tren positif dalam 1 dekade terakhir.

"Meski Indonesia belum bisa dikategorikan ke dalam negara maju, tapi kita optimis dengan tren yang positif, kita on the track ke arah sana," kata Sukamta di Jakarta. 

Dengan kondisi tersebut, ia berharap daya tawar Indonesia meningkat dalam percaturan global bukan hanya soal ekonomi dan perdagangan, melainkan juga politik global.

Salah satunya tentang upaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah dan kemerdekaan Palestina secara penuh.

Di sisi lain, ia menilai kesepakatan tarif impor itu menjadi tantangan bagi Indonesia karena neraca perdagangan Indonesia terhadap Amerika Serikat diprediksi bisa menurun bahkan malah jadi defisit. Padahal, kata dia, neraca perdagangan sejak 2020 sampai tahun ini selalu surplus.

"Pemerintah pastinya sudah berhitung untung rugi untuk Indonesia, sebelum adanya kesepakatan dengan Trump," katanya.

Selain itu, Indonesia juga diprediksi akan dibanjiri produk-produk murah dari asing. Pasalnya, produk AS akan memiliki harga yang lebih murah karena bisa masuk tanpa tarif, yang membuat produk-produk dari negara lain pun akan banting harga agar kompetitif dengan AS.

"Yang berpotensi terancam adalah produk-produk lokal. Bagaimana produk-produk lokal bisa bersaing dengan produk-produk luar tersebut," katanya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tarif impor senilai 19 persen akan diberlakukan terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke AS, berdasarkan negosiasi langsung yang dilakukannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto. (Antara)

 

 

 

 

 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: