Fadli Zon Sebut Belum Lapor Presiden Prabowo tentang Penetapan Hari Kebudayaan Nasional

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 17 Juli 2025 | 19:05 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat rapat bersama anggota DPR. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat rapat bersama anggota DPR. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan dirinya belum melapor ke Presiden Prabowo Subianto tentang penetapan Hari Kebudayaan Nasional pada 17 Oktober. Ia belum bertemu dengan presiden.

"Pak Prabowo belum tahu. Iya, dan saya juga engga, ini kan Hari Kebudayaan ini soal Bhinneka Tunggal Ika. Jadi, saya juga belum lapor sama beliau ya," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Menurut dia, tidak perlu lapor Presiden Prabowo karena hanya masalah biasa. Selain itu, tidak ada hubungannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Penetapan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional juga bukan karena bertepatan dengan hari lahir Presiden Prabowo. Tanggal 17 Oktober itu diambil dari hari lahir semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

"Karena kan ini masalah biasa lah ya. Dan, ya itu tadi pertanyaan saya adalah ini Bhinneka Tunggal Ika. Jadi, nggak ada kaitannya dengan hari lahirnya Pak Prabowo," ujar politikus Gerindra tersebut.

"Jadi, saya sendiri belum pernah membicarakan dengan beliau. Karena memang ini nggak ada kaitannya dengan beliau gitu ya," sambungnya.

Sementara itu, Fadli membenarkan bahwa inisiator Hari Kebudayaan Nasional adalah Garuda 9 Plus. Mereka yang mengusulkan Hari Kebudayaan Nasional ditetapkan pada 17 Oktober.

Garuda 9 Plus adalah sekelompok seniman, budayawan, sampai maestro ketoprak dan tradisi.

"Jadi, bulan Januari lalu, ini kan banyak yang mengusulkan Hari Kebudayaan. Karena baru pertama kali ada Kementerian Kebudayaan, jadi saya kira wajar ya di mana-mana ada usulan-usulan aspirasi dari masyarakat, dari seniman, budayawan, dari tokoh-tokoh pegiat budaya," ungkap Fadli.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: