Steve Forbes Puji Prabowo: Dunia Butuh Pemimpin Tegas dan Visioner

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 16 Oktober 2025 | 14:26 WIB
Presiden Prabowo (Foto/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo (Foto/Sekretariat Presiden)

BeritaNasional.com - Chairman dan Editor in Chief Forbes Media, Steve Forbes memuji gaya kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya tegas, visioner, dan dibutuhkan dunia saat ini. 

Pujian itu disampaikan dalam dialog terbuka di ajang Forbes Global CEO Conference 2025 yang digelar di Hotel The St. Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Dalam perbincangan yang membahas perjalanan hidup, kebijakan ekonomi, dan peran Indonesia dalam mendorong perdamaian global, Steve Forbes menyinggung keberanian Presiden Prabowo dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, termasuk seruannya agar Israel dan Palestina saling mengakui untuk mencapai perdamaian.

"“Beberapa orang mengkritik Anda karena hal itu, tetapi hal itu justru menunjukkan jenis kepemimpinan tegas dan visioner yang dibutuhkan dunia saat ini,” kata Steve Forbes.

“Apakah itu tentang menyediakan es bagi para nelayan atau berupaya membawa perdamaian di wilayah yang bergejolak, Indonesia memiliki seorang pemimpin yang sangat kuat. Saya bersyukur untuk itu,” sambungnya.

Dalam forum tersebut, Prabowo menyoroti keberhasilan program Kampung Nelayan yang menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah. “Banyak desa nelayan tidak punya dermaga, tidak punya es. Jadi kami bangun dermaga, kami bantu dengan fasilitas produksi es kecil. Setelah itu pendapatan mereka naik. Saya sendiri terkejut,” ujar Prabowo.

Kepala Negara juga memaparkan latar belakang lahirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terinspirasi dari pengalamannya melihat langsung kondisi anak-anak di berbagai daerah yang mengalami kekurangan gizi.

"Setiap kali saya datang ke desa, saya melihat anak-anak kecil menyambut saya. Mereka berdiri, melambai, dan saya ajak bicara. Saya tanya umur mereka, dan sering kali saya terkejut," ujar Prabowo.

"Anak laki-laki yang saya kira baru berusia empat tahun ternyata sepuluh tahun. Anak perempuan yang saya kira lima tahun ternyata sebelas tahun. Saya melihat langsung stunting, kekurangan gizi, dan kemiskinan dengan mata kepala sendiri,” tambah dia.

Presiden menjelaskan, hingga pertengahan Oktober 2025, pemerintah telah membangun 11.900 dapur MBG yang melayani 35,4 juta anak dan ibu hamil setiap hari. Jumlah itu setara dengan populasi tujuh kali Singapura.

Meski demikian, Presiden Prabowo mengakui masih ada kendala di lapangan, termasuk kasus keracunan makanan yang terjadi dalam pelaksanaan program tersebut.

"Bahkan satu kasus pun tidak bisa diterima. Kami bertekad membuatnya sedekat mungkin dengan nol kesalahan,”  tandasnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: