Wapres Gibran Tinjau Sekolah Rakyat di Tikep, Siswa Ungkapkan Rasa Bangga

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 16 Oktober 2025 | 14:33 WIB
Wapres Gibran tinjau Sekolah Rakyat di Tikep, siswa ungkapkan rasa bangganya bisa bertemu langsung dengan Wapres. (Foto/@protokolmalut)
Wapres Gibran tinjau Sekolah Rakyat di Tikep, siswa ungkapkan rasa bangganya bisa bertemu langsung dengan Wapres. (Foto/@protokolmalut)

BeritaNasional.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka didampingi Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda meninjau langsung Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) IPWL 28 Tidore Kepulauan (Tikep) di Desa Akekolano, Kamis (16/10/2025)

Kepala Sentra Wasana Bahagia Osep Mulyani merasa senang dengan program ini, karena seluruh kebutuhan siswa ditanggung oleh pemerintah tanpa membebankan orang tua.  

"Seluruh kebutuhan siswa ditanggung pemerintah, tanpa membebankan biaya kepada orang tua," kata Osep Mulyani kepada Wapres.

Didampingi Sherly Tjoanda dan jajaran forkopimda, Gibran terlihat tiba sekitar pukul 10.47 WIT dan langsung meninjau proses belajar serta fasilitas asrama dan logistik sekolah.

Diketahui, SRMA 28 saat ini menampung 50 siswa, terdiri atas 31 laki-laki dan 19 perempuan.

Salah satu siswa, Bayu Nadhir (15) menyampaikan rasa bangganya bisa bertemu langsung dengan Wapres. Ia juga membacakan puisi berjudul Pemimpin Muda.

“Gugup, tapi bangga,” ujarnya singkat.

Nadhir juga berharap agar fasilitas olahraga di sekolah bisa ditingkatkan agar siswa juga sehat secara fisik.

Sementara itu, Guru Sosiologi Fahmi Adi Nugroho (28) menilai program Sekolah Rakyat adalah langkah nyata mewujudkan pemerataan pendidikan. 

“Inilah bentuk kehadiran negara bagi anak-anak di daerah terpencil," ujarnya.

Kunjungan kerja Wapres menjadi bagian dari upaya pemerintah memperluas jaringan Sekolah Rakyat, program di bawah Kementerian Sosial yang memberikan pendidikan berasrama gratis bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera.

Sebelum meninggalkan lokasi, Gibran sempat menyapa warga yang menunggu di luar sekolah. Kerumunan spontan meneriakkan namanya, menggambarkan antusiasme warga atas perhatian pemerintah terhadap pendidikan di wilayah timur Indonesia.

Bagi masyarakat Akekolano, kunjungan ini menjadi simbol bahwa pembangunan manusia bukan hanya janji politik, melainkan kerja nyata yang menyentuh kehidupan sehari-hari.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: