Gunung Semeru Erupsi 5 Kali Pagi Ini, Kolom Abu Capai 700 Meter

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 18 Juli 2025 | 09:39 WIB
Ilustrasi erupsi gunung Semeru. (Foto/doc. PVMBG)
Ilustrasi erupsi gunung Semeru. (Foto/doc. PVMBG)

BeritaNasional.com -  Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan lima kali erupsi pada Jumat (18/7/2025) pagi. Letusan tercatat mencapai ketinggian hingga 700 meter dari puncak, dan sebagian besar tidak terpantau secara visual akibat cuaca yang tertutup kabut.

Letusan terjadi pertama kali pada pukul 00.51 WIB, disusul erupsi berikutnya pukul 01.17 WIB dan 05.55 WIB. Hingga laporan ini disampaikan, aktivitas erupsi masih berlangsung.

"Erupsi keempat terjadi pukul 06.22 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, seperti dikutip dari antara, Jumat (18/7/2025).

Ia menambahkan, kolom abu yang keluar dari puncak gunung tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, mengarah ke utara. Pada pukul 07.04 WIB, erupsi kembali terjadi dengan tinggi kolom letusan serupa, mencapai 700 meter.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 130 detik," lanjut Liswanto.

Status Tetap Waspada, Warga Diminta Jauhi Kawasan Rawan

Gunung Semeru saat ini masih berstatus Level II (Waspada). Menyikapi aktivitas terkini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara, khususnya di sepanjang aliran Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak gunung.

Liswanto menjelaskan bahwa di luar zona tersebut, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai, karena ada potensi meluasnya awan panas dan aliran lahar hingga radius 13 kilometer dari titik erupsi.

"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.

Waspada Awan Panas dan Lahar Susulan

Liswanto menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana lanjutan seperti awan panas, guguran lava, dan lahar hujan, terutama di sepanjang jalur sungai yang berhulu di Gunung Semeru.

Beberapa sungai yang berisiko terdampak antara lain Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, termasuk anak-anak sungainya yang berpotensi menjadi jalur aliran lahar.

Dengan intensitas erupsi yang masih tinggi, warga di sekitar lereng Gunung Semeru diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari PVMBG dan tidak mempercayai kabar yang belum terverifikasi.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: