Dampak Tarif Trump Bisa Jadi Peluang dan Tantangan

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Jumat, 18 Juli 2025 | 14:30 WIB
Wakil Ketua Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta. (BeritaNasional/istimewa)
Wakil Ketua Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta. (BeritaNasional/istimewa)

BeritaNasional.com -  Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta menyoroti beberapa dampak yang terjadi setelah kesepakatan tarif Trump 19%. Hal ini dapat menjadi peluang dan tantangan bagi Indonesia.

“Pemerintah pastinya sudah berhitung untung rugi untuk Indonesia, sebelum adanya kesepakatan dengan Trump,” ujarnya.

Kesepakatan ini, ia sebut bisa menurunkan neraca perdagangan Indonesia terhadap Amerika Serikat yang sejak 2020 lalu mengalami surplus. Bukan hanya turun, neraca ini bisa jadi defisit.

Selain neraca perdagangan, kesepakatan ini juga berpotensi membanjirnya produk luar negeri di Indonesia. Produk Amerika yang masuk tanpa tarif membuat harganya bisa lebih ekonomis dan menciptakan standar harga baru bagi produk luar lainnya.

Hal ini di satu sisi menguntungkan konsumen dengan harga produk yang lebih ekonomis di tengah lesunya daya beli. Tetapi di sisi lain, ini mengancam produk lokal yang harus bersaing dengan produk-produk luar yang masuk.

“Yang berpotensi terancam adalah produk-produk lokal. Bagaimana produk-produk lokal bisa bersaing dengan produk-produk luar tersebut,” paparnya.

Meskipun kesepakatan tarif Trump 19% ini terlihat merugikan Indonesia, Sukamta menilai posisi Indonesia semakin diperhitungkan oleh Amerika secara geoekonomi.

“Indonesia sedikit demi sedikit naik kelas dalam geliat ekonomi global. PDB per kapita Indonesia menunjukkan tren positif satu dekade terakhir. Meski Indonesia belum bisa dikategorikan ke dalam negara maju, tapi kita optimis dengan tren yang positif, kita on the track ke arah sana,” jelasnya.

Sukamta berharap dengan posisi Indonesia sekarang, bisa meningkatkan daya tawar Indonesia dalam percaturan global, tidak hanya soal ekonomi dan perdagangan, tapi juga politik global.

“Salah satunya soal upaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah dan kemerdekaan Palestina secara penuh,” harapnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: