5 Pilihan Crypto Wallet Terbaik untuk Investor di Indonesia

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 28 Juli 2025 | 17:00 WIB
Ilustrasi crypto. (Foto/Freepik)
Ilustrasi crypto. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Dalam dunia aset kripto yang terus berkembang pesat, keamanan dan kemudahan akses menjadi kunci.

Di sinilah dompet kripto (crypto wallet) memegang peranan vital. Dompet ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengirim, dan menerima mata uang kripto dengan aman.

Meskipun banyak pilihan tersedia, tidak semuanya menawarkan kombinasi keamanan, kenyamanan, dan fitur terbaik yang sesuai dengan kebutuhan investor.

Bagi masyarakat Indonesia, kini banyak platform dan aplikasi lokal yang menyediakan fitur dompet kripto. Keunggulannya?

Dukungan Rupiah (IDR), layanan pelanggan berbahasa Indonesia, serta lisensi resmi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), yang tentu saja menambah rasa aman bagi penggunanya.

Sebagai informasi terkini, harga Bitcoin pada 24 Juli 2025, seperti dilansir dari Pintu Market, berada di angka Rp 1.941.197.000,-, menunjukkan penurunan tipis sebesar 0,34% dalam 24 jam terakhir.

Berikut adalah lima rekomendasi dompet kripto terbaik dan terpercaya yang cocok untuk berbagai kalangan, mulai dari investor pemula hingga profesional.

1. Pintu Web3 Wallet: Simpel dan Komplit untuk Investor Indonesia

Pintu Web3 Wallet adalah pilihan teratas, terutama bagi pengguna baru di Indonesia. Antarmukanya yang sederhana dan intuitif membuat pengelolaan aset kripto terasa mudah. Dompet non-custodial (Anda pegang kendali penuh atas kunci pribadi) ini mendukung lebih dari 100 aset kripto dan memungkinkan berbagai aktivitas Web3 seperti staking, borrow-lending, hingga berburu airdrop.

Keunggulan Pintu Web3 Wallet:

Mendukung aset populer seperti BTC, ETH, SOL, BNB, DOGE, dan stablecoin.

Bisa beli dan jual langsung dengan Rupiah di dalam aplikasi.

Fitur “Pintu Earn” untuk mendapatkan bunga dari aset kripto Anda.

Cara Penggunaan Sangat Mudah: Cukup unduh aplikasi Pintu, daftar dan verifikasi KYC, deposit Rupiah, beli aset kripto yang diinginkan, dan aset akan otomatis tersimpan di dompet Anda.

Pintu Wallet sangat cocok untuk pemula, investor ritel yang mencari kemudahan transaksi, atau siapa pun yang ingin mendapatkan penghasilan pasif dari aset digital.

2. Trust Wallet: Kendali Penuh dari Raksasa Binance

Sebagai dompet kripto populer yang dimiliki oleh Binance, Trust Wallet adalah pilihan ideal bagi pengguna yang menginginkan kendali penuh atas aset mereka. Dompet non-custodial ini mendukung lebih dari 10.000 token dan koin, dilengkapi dengan browser dApp untuk mengakses aplikasi DeFi dan NFT, serta memungkinkan staking langsung dari aplikasi.

Meskipun sebagai hot wallet (terhubung internet) memiliki risiko lebih tinggi dibanding cold wallet, antarmuka ramah pemula menjadi nilai plusnya. Sayangnya, belum ada versi desktop resminya.

3. MetaMask: Gerbang ke Dunia DeFi dan NFT Ethereum

Bagi Anda yang aktif di dunia DeFi dan NFT, MetaMask adalah pilihan wajib. Dompet non-custodial ini merupakan yang terpopuler untuk Ethereum dan token berbasis ERC-20. MetaMask kompatibel dengan berbagai jaringan blockchain berbasis EVM (seperti Binance Smart Chain dan Polygon) dan bisa diintegrasikan dengan banyak dApp seperti Uniswap dan OpenSea. Kunci pribadi Anda tersimpan lokal di perangkat, memberikan kendali penuh.

Namun, MetaMask tidak mendukung koin non-EVM seperti Bitcoin secara langsung dan mungkin kurang ideal untuk pemula yang belum familiar dengan jaringan blockchain dan biaya transaksi (gas fee).

4. Ledger Nano S Plus / Ledger Nano X: Keamanan Tingkat Dewa dengan Cold Wallet

Jika keamanan adalah prioritas utama Anda, Ledger adalah jawabannya. Ledger Nano S Plus dan Ledger Nano X adalah hardware wallet (dompet dingin) yang menyimpan kunci pribadi secara offline, membuatnya hampir mustahil diretas. Dengan dukungan lebih dari 5.000 aset kripto, Ledger menawarkan tingkat keamanan tertinggi, cocok untuk menyimpan aset dalam jumlah besar.

Kekurangannya, harganya relatif mahal (Rp1 juta – Rp2,5 juta) dan kurang praktis untuk transaksi harian. Pengguna juga harus sangat teliti dalam menjaga frasa pemulihan (recovery phrase).

5. Trezor Model T / Trezor One: Pionir Cold Wallet yang Teruji

Trezor adalah pionir di segmen hardware wallet dan dikenal dengan keamanannya yang sangat tinggi. Tersedia dalam Trezor One (lebih ekonomis) dan Trezor Model T (lebih premium), dompet ini menyimpan kunci pribadi secara offline dan mendukung lebih dari 1.000 aset kripto. Trezor juga bersifat open source dan terus diperbarui oleh komunitas.

Mirip dengan Ledger, harganya relatif mahal (Rp1 juta – Rp3 juta) dan kurang cocok untuk penggunaan sehari-hari. Ia juga tidak mendukung aplikasi mobile secara langsung.

Tips Memilih Dompet Kripto yang Aman untuk Anda

Sebelum memutuskan, Hamdi menyarankan Anda untuk mempertimbangkan beberapa hal penting:

Keamanan: Pilih hot wallet (mudah diakses) atau cold wallet (lebih aman)?

Kontrol Kunci Pribadi: Pastikan Anda memiliki kendali penuh atas private key atau recovery phrase.

Kompatibilitas Aset: Pilih dompet yang mendukung aset kripto yang ingin Anda simpan.

Kemudahan Penggunaan: Antarmuka intuitif sangat membantu, terutama bagi pemula.

Fitur Tambahan: Fitur seperti staking, swap, integrasi DeFi, atau NFT bisa menjadi nilai tambah.

Dompet kripto adalah komponen vital dalam ekosistem aset digital. Pemilihan yang tepat akan memberikan perlindungan maksimal. Untuk pemula yang mencari kemudahan, Pintu Wallet atau Trust Wallet adalah pilihan tepat.

Jika Anda sering berinteraksi dengan aplikasi DeFi, MetaMask lebih cocok. Namun, jika keamanan mutlak adalah prioritas dan Anda menyimpan aset dalam jumlah besar, Ledger dan Trezor adalah solusi ideal.

Secara spesifik, Pintu Wallet menjadi pilihan terbaik untuk pengguna Indonesia yang menginginkan kesederhanaan, keamanan, dan legalitas dalam menyimpan aset digital. Dengan dukungan Rupiah, antarmuka bersih, dan fitur Pintu Earn, dompet ini sangat cocok untuk pengguna baru maupun investor berpengalaman.

Penting: Semua aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas tinggi. Selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas investasi aset kripto menjadi tanggung jawab penuh para trader dan investor.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: