37 Warga Binaan Jawa Timur Berisiko Tinggi Dipindah ke Lapas Nusakambangan

BeritaNasional.com - Sebanyak 37 warga binaan high risk Jawa Timur tiba di Lapas Super Maksimum Security Pulau Nusakambangana Cilacap Jawa Tengah, Minggu (28/7/2025).
Kepala Kantor Dirjen Pemasyarakatan Jawa Timur Kardiono mengatakan warga binaan yang dipindahkan tersebut telah melalui berbagai proses penyidikan dan penyelidikan yang dilakukan petugas.
"Mereka adalah warga binaan yang berdasarkan asesement, penyidikan dan penyelidikan termasuk dalam kategori berisiko tinggi, baik dalam mengganggu keamanan dan berpotensi merusak program pembinaan bagi warga binaan lainnya ,” jelasnya kemarin.
Dalam keterangan tertulisnya, pemindahan dilakukan tim pengamanan intelejen dan tim kepatuhan internal Ditjenpas bersama kepala kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur dan jajaran Polda Jawa Timur. Ia merinci puluhan warga binaan itu berasal dari Lapas Kelas 1 Madiun, Lapas Kelas 1 Surabaya, Lapas Lamongan dan Lapas Pamekasan.
"Sekali lagi kami sampaikan ini merupakan wujud keseriusan kami men-zero-kan lapas dan rutan dari narkoba dan juga handphone juga siapa pun yang melakukan tindakan yang jelas-jelas melanggar tata tertib lapas atau rutan. Siapa pun yang terbukti terlibat, baik warga binaan bahkan petugas sekalipun akan diberikan sanksi dan hukuman tegas, karena perbuatannya sangat berdampak buruk bagi warga binaan lain di lingkungannya,” tegasnya.
Pemindahan ini juga bertujuan mencegah penularan perbuatan negatif tersebut kepada warga binaan lain.
"Agar juga perilaku warga binaan highrisk tersebut dapat berubah menjadi lebih baik"
Sementara itu Kepala Lapas Kelas 1 Batu Nusakambangan Cilacap Irfan menerangkan 37 warga binaan pindahan dari wilayah Jawa Timur tersebut ditempatkan di Lapas supermaksimum dan maksimum , yaitu Lapas Karang Anyar, Lapas Gladakan, Lapas Ngaseman dan Lapas Besi. Mereka akan diberikan diberikan pembinaan dan penindakan khusus di Nusakambangan
“Pembinaan dan pengamanan diberikan sesuai dengan tingkat risiko, dan asesment perubahan perilaku kami bekerjasama dengan Bapas Nusakambangan. Kami berharap dengan pengamanan dan pembinaan khusus yang tepat dapat mengubah perilaku metreka menjadi lebih baik dan dapat kembali terlibat aktif dalam pembinaan,” kata Irfan saat menerima pemindahan warga binaan.
Ia mengingatkan redistribusi atau pemindahan warga binaan risiko tinggi ini merupakan wujud program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, dan arahan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi
“Tidak ada satupun yang boleh mengganggu maruah pemasyarakatan,” pungkasnya.
Saat ini total sudah hampir 1100 warga binaan risiko tinggi dari beberapa wilayah dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah.
Warga binaan yang dipindahkan adalah warga binaan kasus narkoba, terorisme dan beberapa perkara lainnya yang berdasrkan hasil assesment masuk kategori high risk.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 20 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 22 jam yang lalu