Kematian Diplomat Arya, Polisi Amankan HP sebagai Barang Bukti

BeritaNasional.com - Polda Metro Jaya turut memperlihatkan beberapa barang bukti (barbuk) yang berhasil disita selama penyelidikan kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39).

Pantauan di lokasi, dari sekian barbuk ada beberapa benda yang mencolok selain lakban kuning. Terdapat, satu handphone yang ternyata berhasil disita penyelidik.

Namun demikian, belum diketahui handphone Samsung Note 9 warna hitam milik siapa. Karena dalam keterangan belum dipastikan, apakah benda itu milik dari Arya atau bukan.

Terlebih berdasarkan keterangan polisi sebelumnya, handphone milik Arya diketahui telah hilang. Meski begitu untuk riwayat komunikasi terakhir Arya tetap berhasil diketahui penyelidik.

"Walaupun handphone hilang, tidak menghambat dalam pengungkapan dan untuk menemukan fakta apa yang terjadi. Karena ada bukti digital cyber, yang dapat mengandalkan device lain, yang kebetulan terisi, ada handphone korban, WA dan emailnya," kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Senin (28/7/2025). 

Selain handphone dan lakban, ada juga barbuk lain seperti satu celana berwarna biru, satu unit Macbook Air A1466, satu laptop merk Dell, satu unit DVR merk Hikvision, satu kotak berwarna cokelat. 

Di atas kotak itu terdapat daftar barang bukti, antara lain: satu plastik bening yang diambil dari koper merah, satu gelas kaca, satu gulungan lakban kuning, satu plastik yang disita penyidik, dan satu kantong plastik (kresek) warna bening.

Ada pula satu paket barang bukti yang dibungkus plastik putih, berisi body wash, foaming wash, solon daily, dan sunblock. Dalam plastik putih lainnya ditemukan beberapa bungkus bekas makanan, yang di dalamnya terdapat sejumlah kondom dan pelumas merek Vivo.

Sementara ditampilkannya sederet barang bukti ini, dimaksudkan untuk persiapan jelang rilis pengungkapan kasus yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap kematian Arya yang tewas di kamar kosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kasus ini menjadi sorotan, karena kondisi Arya Daru yang terlakban kepala, namun tidak ditemukan adanya tanda kekerasan sampai barang milik korban yang hilang. Kondisi ini turut menyimpan tanda tanya, apa yang sebenarnya menjadi penyebab kematian dari Arya Daru.