Cegah Banjir di Istana, Rumah Pompa Waduk Pluit Akan Direvitalisasi

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa Rumah Pompa Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara, perlu segera direvitalisasi dan dimodernisasi.
Hal itu disampaikannya saat melakukan peninjauan langsung untuk mengecek kesiapan sistem pengendalian banjir di lokasi tersebut.
"Memang harus ada modernisasi. Ini kan masih bergantung kepada alat berat ekskavator untuk mengambil lumpurnya," kata Pramono, Selasa (28/7/2025).
Pramono menjelaskan bahwa Rumah Pompa Waduk Pluit berperan penting dalam mengendalikan volume air dari sungai dan kali di kawasan vital nasional.
Di lokasi tersebut terdapat 10 unit pompa, masing-masing memiliki kapasitas 15 meter kubik per detik, dan melayani area tangkapan seluas 2.779 hektare.
"Ini adalah waduk yang paling prioritas, utama, dan termasuk ada tiga pompa di sini yang melayani daerah VVIP, termasuk Istana dan sebagainya," ujar Pramono.
Untuk diketahui, kawasan Istana Negara pernah terendam banjir pada tahun 2015 dan 2020. Saat itu, pengoperasian pompa di Waduk Pluit mengalami kendala.
Pramono, yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, menekankan pentingnya pemantauan berkala terhadap sistem pengendalian banjir tersebut.
"Saya berpesan, ini tetap harus dirawat karena inilah sebenarnya wajah Jakarta. Terutama untuk VVIP, apakah akan terdampak atau tidak kalau ada banjir di Jakarta sebenarnya monitornya ada di sini," tandasnya.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 4 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu