iQOO Z10 Turbo dan Realme Neo7 SE Kuasai AnTuTu Berkat Chipset MediaTek

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 04 Agustus 2025 | 22:31 WIB
realme Neo7 SE. (Foto/doc. realme)
realme Neo7 SE. (Foto/doc. realme)

BeritaNasional.com -  Chipset MediaTek Dimensity 8400 menunjukkan taringnya di kategori ponsel sub-flagship setelah mendominasi daftar AnTuTu per Juli 2025. Performa mumpuni dan efisiensi daya menjadi kunci keberhasilannya menguasai hampir seluruh posisi teratas.

Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah iQOO Z10 Turbo. Perangkat ini mengandalkan Dimensity 8400 yang dibuat dengan fabrikasi 4nm dari TSMC.

Tidak hanya itu, iQOO menyematkan chip gaming khusus buatan sendiri, Q1, yang bertugas menstabilkan frame rate serta meningkatkan efisiensi daya saat bermain game. Semua performa ini ditopang baterai jumbo berkapasitas 7.620mAh, yang tergolong paling besar di kelasnya.

Peringkat kedua dihuni oleh Realme Neo7 SE, yang mencetak skor 1.708.892 di AnTuTu. Perangkat ini ditenagai Dimensity 8400-Max, versi yang sudah dioptimalkan lebih jauh, serta dilengkapi sistem pendingin vapor chamber super besar berukuran 7.700mm².

Di posisi ketiga ada Redmi Turbo 4 dengan skor 1.699.698, yang mengusung versi kustom lainnya dari chipset yang sama, yaitu Dimensity 8400-Ultra.

Menariknya, empat dari lima posisi teratas ditempati oleh ponsel dengan varian Dimensity 8400. Oppo Reno 14 Pro, yang dibekali Dimensity 8450, duduk di posisi keempat dengan 1.559.095 poin, disusul oleh Vivo Y300 GT yang menggunakan Dimensity 8400 standar dengan skor 1.532.677.

Sementara itu, chipset Snapdragon hanya terlihat sesekali di daftar ini. OnePlus Ace 3V, dengan Snapdragon 7+ Gen 3, ada di posisi keenam dengan skor 1.397.322. Lalu, di urutan ke-10, ada Redmi Note 12 Turbo dengan Snapdragon 7+ Gen 2, mencetak 1.134.754 poin.

Secara keseluruhan, 8 dari 10 ponsel sub-flagship terbaik versi AnTuTu bulan ini memakai chipset MediaTek. Dominasi ini menunjukkan bahwa MediaTek semakin mantap menancapkan pengaruhnya di segmen menengah atas, sementara Qualcomm terlihat belum banyak diadopsi pada periode ini meskipun masih menawarkan performa kompetitif.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: