Komjen Dedi Prasetyo Resmi Jadi Wakapolri: Ini Profil Lengkap dan Rekam Jejaknya

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 05 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Komjen Pol Dedi Prasetyo ditunjuk sebagai Wakapolri yang baru. (Foto/Humas Polri)
Komjen Pol Dedi Prasetyo ditunjuk sebagai Wakapolri yang baru. (Foto/Humas Polri)

BeritaNasional.com -  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri yang baru.

Keputusan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025. Dedi menggantikan posisi Komjen Ahmad Dofiri, yang telah memasuki masa pensiun pada akhir Juni lalu.

Mutasi ini merupakan bagian dari rotasi dan promosi yang lebih luas di tubuh Polri, yang melibatkan total 61 personel.

Profil Komjen Dedi Prasetyo

Komjen Dedi Prasetyo lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 26 Juli 1968. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1990  saat akademi kepolisian masih tergabung dalam satu institusi militer.

Karier Dedi di kepolisian dimulai dari bawah. Posisi pertamanya adalah Kaur Binopsnal Satreskrim Polres Lamongan, Polda Jawa Timur. Perlahan namun pasti, jejak profesionalnya terus meningkat.

Pada 1996, Dedi dipercaya menjadi Kapolsek Serpong di wilayah hukum Polresta Tangerang. Lalu, pada 2008, ia mengemban amanah sebagai Kapolres Kediri Kota.

Jabatan Strategis dan Kepangkatan

Tahun 2012 menjadi titik penting dalam karier Dedi Prasetyo. Ia menjabat sebagai Karo SDM Polda Jawa Tengah, dengan pangkat Kombes Pol. Lima tahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Wakapolda Kalimantan Tengah, sekaligus menyandang pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).

Pengalaman Dedi di level pusat pun tak kalah mengesankan. Ia dipercaya menjabat Karopenmas Divisi Humas Polri pada 2018, sebelum kemudian dipindah ke posisi Karobinkar SSDM Polri pada 2019. Tak lama berselang, Dedi kembali ke daerah menjadi Kapolda Kalimantan Tengah.

Langkah Menuju Puncak Karier

Dari Kalimantan Tengah, Dedi ditarik kembali ke pusat sebagai Kepala Divisi Humas Polri mulai 2021. Posisi ini membawanya ke garis depan komunikasi publik institusi kepolisian. Setelah itu, ia menjabat Asisten Kapolri Bidang SDM pada Februari 2023 hingga November 2024.

Lalu, pada November 2024, ia dipromosikan menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri salah satu jabatan tertinggi dalam tubuh Polri, yang berwenang mengawasi kinerja internal.

Kini, penunjukannya sebagai Wakapolri semakin mempertegas posisi Dedi Prasetyo sebagai figur senior dengan pengalaman lengkap dari level bawah hingga top level manajemen kepolisian nasional.

Riwayat Jabatan

  • Pama Polda Jawa Timur (1991)
  • Kaur Binops Serse Polres Lamongan (1991)
  • Kapolsek Deket (1992)
  • Kasat Serse Polres Lamongan (1993)
  • Dantontar Akpol (1993—1995)
  • Dankitar Akpol (1996)
  • Pama Polda Metro Jaya (1996)
  • Kapolsek Serpong (1997)
  • Pama PTIK (1997—1999)
  • Kapuskodalops Polres Marabahan (1999)
  • Kapuskodalops Polres Banjar (2000)
  • Pama PPITK PTIK (2000—2002)
  • Kaur Tihorkam Ditdalpers SSDM Polri (2002)
  • Kaur Tandispeg Ditdalpers SSDM Polri (2003)
  • Kasubag Tihorkam Rowatpers SDM Polri (2004)
  • Sespri Wakapolri (2004—2005)
  • Pamen Sespim Polri (2005)
  • Kabag Bin Polwil Madura Polda Jawa Timur (2005)
  • Kakorsis SPN Mojokerto Polda Jawa Timur (2006—2007)
  • Kasat Serse Polwiltabes Surabaya (2007)
  • Kapolres Kediri Kota (2008)
  • Kapolres Lumajang (2009)
  • Kasubbagmin Set Rodalpers SDE SDM Polri[1] (2010)
  • Kasubag Jakprodiklat Bag Jakdiklat Rojiantra SDE SDM Polri (2010—2011)
  • Karo SDM Polda Maluku Utara (2011)
  • Karo SDM Polda Kalimantan Tengah (2012)
  • Kabagpangkat Robinkar SSDM Polri (2014)
  • Kabagrenmin SSDM Polri
  • Kabagmutjab Robinkar SSDM Polri (2016)
  • Wakapolda Kalimantan Tengah (2017)
  • Karopenmas Divhumas Polri (2018)
  • Karobinkar SSDM Polri (2019)
  • Kapolda Kalimantan Tengah[2] (2020)
  • Kadiv Humas Polri (2021—2023)
  • Asisten SDM Kapolri (2023—2024)
  • Irwasum Polri (2024—Sekarang)
  • Guru Besar STIK/PTIK Lemdiklat Polri (2023—Sekarang)

 sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: