Polisi Kantongi Rekaman Siswa Tenggelam saat Ekskul Sekolah di Babelan Bekasi

Oleh: Bachtiarudin Alam
Jumat, 15 Agustus 2025 | 10:40 WIB
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Polisi telah mengamankan rekaman sebagai barang bukti terkait kasus tewasnya dua siswa diduga tenggelam saat mengikuti ekstrakurikuler di SDIT di Pondok Ungu Permai, Babelan, Bekasi, Jawa Barat. 

“Ya, yang ada di sekitar situ, jadi ada dari warga, ada di sekitar kolam, ada di ini, baru kita lakukan, untuk kita carikan bukti-bukti lain,” Kapolsek Babelan Kompol Wito saat dihubungi pada Jumat (15/8/2025).

Berdasarkan rekaman itu, kata Wito, menjadi bekal untuk penyelidik mendalami kasus tewasnya KBW laki-laki dan FAP perempuan yang merupakan murid kelas satu SDIT Ibnul-Jazari. 

“Sudah beredar itu yang digotong-gotong dari warga kan ada tuh. Itu membuktikan bahwa itu si anak sudah tenggelam kan, itu sudah dibawa pertolongan. Jadi, satu bukti rekaman, bukti-bukti kita padukan termasuk keterangan saksi-saksi,” jelasnya.

Karena itu, Wito mengatakan untuk saat ini tempat kejadian perkara (TKP) kolam renang telah digaris polisi (police line) untuk mengamankan lokasi selama penyelidikan berlangsung.

“Ya, kita tutup, kita police line. Kegiatan sekolah itu kami tidak tutup, tetapi pihak sekolah meliburkan sendiri,” ujarnya 

Sementara itu, saat disinggung soal waktu gelar perkara, Wito mengakui hal itu belum bisa dipastikan. Sebab, penyelidikan ini dilakukan berkolaborasi dengan Polres Metro Bekasi selaku tingkat lebih tinggi.

“Gelar perkara itu dari polres, bukan dari kita. Ini kan gabungan ni dari polres, kita penanganannya,” terangnya.

Sebelumnya, polisi turut mengusut kasus tewasnya dua siswa yang meninggal sesaat tengah mengikuti ekstrakurikuler renang di sekolahnya di daerah Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin (11/8/2025).

“Korban KBW laki-laki, dan FAP perempuan,” kata Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keteranganya, Selasa (12/8/2025).

Adapun saat ekstrakurikuler renang yang pertama kali untuk murid kelas satu. Entah apa yang terjadi, sekira pukul 14.30 WIB ibu dari korban KBW ditelpon saksi inisial UA pendamping renang dan inisial U, kepala sekolah.

Kedua, saksi tersebut meminta supaya orang tua korban KBW dan FAP datang ke Rumah Sakit Viola Pondok Ungu Permai. Sesampainya di rumah sakit, dilaporkan kalau kedua siswa telah meninggal dunia.

“Telah meninggal dunia diduga tenggelam di Kolam renang milik sekolah,” ucap Reonald.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: