Ungkap Kronologi, Polisi Sebut Guru dan Pelatih Tidak Menyadari Siswa Tenggelam

BeritaNasional.com - Polisi telah mengantongi keterangan terkait detik-detik dua siswa tewas yang diduga tenggelam saat mengikuti ekstrakurikuler di SDIT di Pondok Ungu Permai, Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Kapolsek Babelan, Kompol Wito menyebut saat kejadian tenggelamnya dua siswa yakni KBW laki-laki, dan FAP murid kelas satu SDIT IBNUL-JAZARI sempat tidak terpantau oleh guru dan pelatihnya.
“Ya dia si tidak melihat, justru malah dikasih tau yang temen berenangnya kalau ada yang tenggelam di situ dan disampaikan kepada pelatih atau gurunya, 'ada yang tenggelam, ada yang tenggelam',” kata Wito saat dikonfirmasi, Jumat (15/8/2025).
Setelah itu, lanjut Wito, baik guru dan pelatihnya yang turut mengawasi kegiatan ekstrakurikuler diikuti 25 siswa langsung memberikan pertolongan untuk segera kedua korban dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Kemudian langsung ya kan memberikan pertolongan dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Adapun untuk kondisi kolam renang sendiri seluas 7x10 meter dengan ketinggian bervariasi mulai dari 110cm hingga 140cm. Dengan kontur semakin dalam dari satu sisi ke sisi yang lainnya.
“Kedalaman nya bervariasi, dari 110 terus sampai 120 terus 140. Itu paling dalem. Ujung ke ujung makin dalem gitu,” terangnya.
Oleh karena itu, Wito mengatakan untuk saat ini tempat kejadian perkara (TKP) kolam renang telah digaris polisi (police line) untuk mengamankan lokasi selama penyelidikan berlangsung.
“Ya kita tutup, kita police line Kegiatan sekolah itu kami tidak tutup, tetapi pihak sekolah meliburkan sendiri,” ujarnya
Sedangkan saat disinggung soal waktu gelar perkara, Wito mengakui hal itu belum bisa dipastikan. Karena penyelidikan ini dilakukan berkolaborasi dengan Polres Metro Bekasi selaku tingkat lebih tinggi.
“Gelar perkara itu dari Polres, bukan dari kita. Ini kan gabungan ni dari polres, kita penanganannya,” terangnya.
Adapun Polisi turut mengusut kasus tewasnya dua siswa yang meninggal sesaat mengikuti ekstrakurikuler renang di sekolahnya di daerah Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin (11/8/2025).
Adapun saat ekstrakurikuler renang yang pertama kali untuk murid kelas satu. Entah apa yang terjadi, sekira pukul 14.30 WIB ibu dari korban KBW ditelpon saksi inisial UA pendamping renang dan inisial U, kepala sekolah.
Kedua saksi tersebut meminta supaya orang tua korban KBW dan FAP datang ke Rumah Sakit Viola Pondok Ungu Permai. Sesampainya di rumah sakit, dilaporkan kalau kedua siswa telah meninggal dunia.
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 23 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 4 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu