Pertamina Tambahkan Armada Guna Atasi Kelangkaan BBM di Labuan Bajo

BeritaNasional.com - PT Pertamina Patra Niaga Jatim Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengerahkan armada tambahan dari dua fuel terminal di Flores yakni fuel terminal Maumere serta fuel terminal Ende di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Labuan Bajo dan sekitarnya.
"Dari Fuel Terminal Maumere, telah dioperasikan tiga unit mobil tangki berkapasitas 16.000 liter dengan total pasokan 48.000 liter produk Pertamina Dex," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan serta upaya, Pertamina Patra Niaga mengatasi masalah kelangkaan BBM baik di Labuan Bajo, Ende dan Ngada beberapa pekan terakhir.
Dia mengatakan, selain fuel terminal Maumere ada juga penambahan pasokan dari Fuel Terminal Ende yang terdiri dari enam unit mobil tangki dengan kapasitas yang sama dikerahkan, membawa total 96.000 liter produk Biosolar.
Selain penambahan pasokan,Pertamina juga kata dia melalukan suplai BBM ke SPBU selama 24 jam. Hal ini menjadi komitmen Pertamina Patra Niaga untuk mengamankan distribusi BBM di wilayah Labuan Bajo dan sekitarnya.
“Fuel terminal kami beroperasi 24 jam untuk memastikan ketersediaan BBM di Labuan Bajo dan sekitarnya tetap terjaga," ujar Ahad.
Selain itu Pertamina juga ujar dia memprioritaskan pengiriman ke SPBU serta pengisian bagi konsumen kendaraan. Sementara itu, pengisian untuk konsumen non-kendaraan dilakukan pengaturan mencegah potensi tindakan spekulatif.
Warga, kata dia, tidak perlu khawatir juga karena pada Selasa (19/8) pekan depan kapal tanker dijadwalkan melakukan bongkar muat di Fuel Terminal BBM Reo dengan membawa 250.000 liter Pertamina Dex dan 800.000 liter Biosolar untuk menambah stok BBM di wilayah tersebut.
Sebagai informasi rata-rata konsumsi penggunaan BBM SPBU wilayah Labuan Bajo untuk produk Pertalite 6.090 liter, Pertamax 7.020 liter, Biosolar 2.220 liter, Pertamina Dex 5.940 liter.
“Dengan tambahan pasokan ini, didukung dua titik alih suplai dan optimalisasi distribusi yang kami lakukan, kami mengamankan distribusi BBM tercukupi,” pungkasnya.
Sumber: Antara
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu