Yudi Purnomo Sebut Kasus Korupsi Kuota Haji 2024 Menyedihkan

Oleh: Panji Septo R
Selasa, 19 Agustus 2025 | 10:27 WIB
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo (Foto/Instagram Yudi Purnomo)
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo (Foto/Instagram Yudi Purnomo)

BeritaNasional.com - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo menilai kasus dugaan korupsi kuota haji 2024 merupakan hal yang menyedihkan.

Dia tak menyangka masih ada orang yang berani bermain-main dengan kuota haji meski antrean jemaah Indonesia sudah menumpuk.

“Ini kan menyedihkan gitu ya, ternyata masih ada orang yang bermain-main dalam kuota haji,” ujar Yudi kepada Beritanasional.com pada Selasa (19/8/2025).

Yudi merasa miris dengan kasus ini karena tujuan utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta tambahan kuota kepada pemerintah Arab Saudi untuk mempercepat antrean.

“Jemaah haji reguler yang seharusnya mereka bisa lebih cepat dalam pergi haji, mengingat dari sisi usia. Apalagi jemaahnya banyak orang tua,” tuturnya.

Menurut Yudi, kasus ini berpotensi melemahkan kepercayaan pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia. Pasalnya, pengurangan kuota sudah pernah terjadi saat era covid-19.

“Padahal harusnya tambahan kuota itu jadi harapan bagus ya. Karena kan sebelumnya (pemerintah Arab Saudi) sudah pernah mengurangi juga saat Covid-19,” katanya.

Sebelumnya, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengungkap temuan baru terkait ketidaksesuaian fasilitas jemaah haji.

Asep mengatakan salah satu laporan yang masuk berkaitan dengan pembayaran biaya haji furoda yang diberikan fasilitas haji khusus.

"Ini informasi yang masuk juga ke kami, bahwa ada yang daftarnya itu furoda, ini lebih mahal lagi furoda, tapi barengnya sama haji khusus," ujar Asep.

Dia menduga sebagian jemaah haji khusus yang lebih murah dari haji furoda tersebut justru disatukan dengan kuota haji reguler.

"Mungkin ini yang haji khusus, barengnya sama yang reguler," katanya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: