Gempa Bekasi Tak Berpotensi Tsunami, Ini Imbauan dari Badan Geologi ESDM

BeritaNasional.com - Kepala Badan Geologi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), M. Wafid, memaparkan hasil analisis terkait gempa berkekuatan magnitudo 4,3 yang mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu (20/8/2025).
“Lokasi pusat gempa bumi berada di darat, dengan morfologi wilayah terdekat yang didominasi oleh dataran, perbukitan berombak, bergelombang, hingga pegunungan,” kata Wafid dalam keterangannya.
Gempa ini dimungkinkan terjadi akibat batuan sedimen berumur Tersier, batuan gunung api berumur Kuarter, serta endapan aluvium berumur Resen, yang telah mengalami pelapukan dan/atau sedimen permukaan yang berpotensi memperkuat guncangan gempa bumi.
Guncangan gempa ini dirasakan dengan intensitas III–IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di Bekasi, dan III MMI di Purwakarta, Jakarta, Depok, Cikarang, dan Bandung. Berdasarkan hasil analisis, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Daerah ini terletak pada Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Menengah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi gempa berpusat di darat,” ujarnya.
Oleh karena itu, Wafid dalam analisanya turut memberikan beberapa rekomendasi yang bisa dijadikan acuan bagi masyarakat. Berikut imbauannya:
- Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada terhadap kemungkinan gempa bumi susulan. Jangan terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi atau tsunami.
- Masyarakat diharapkan melakukan pemeriksaan mandiri terhadap kondisi bangunan setelah terjadi gempa bumi.
- Masyarakat diimbau mengamati dan mematuhi rambu evakuasi yang tersedia di lingkungan sekitar.
- Masyarakat diimbau menjauhi daerah tebing yang berpotensi mengalami gerakan tanah, terutama saat hujan.
- Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak diikuti oleh bahaya ikutan, seperti retakan tanah, penurunan lahan, likuefaksi, maupun longsoran. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan.
- Bangunan di daerah rawan gempa diharapkan mengikuti kaidah bangunan tahan gempa, guna mengurangi risiko kerusakan, serta dilengkapi dengan jalur evakuasi yang memadai.
PERISTIWA | 4 jam yang lalu
PERISTIWA | 18 jam yang lalu
TEKNOLOGI | 12 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 10 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu