Perangi Malware, Google Wajibkan Verifikasi Identitas Developer Aplikasi Android Mulai 2026

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 26 Agustus 2025 | 17:30 WIB
Ilustrasi mesin pencari Google. (Foto/Freepik)
Ilustrasi mesin pencari Google. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Google mengumumkan langkah besar untuk memperketat keamanan ekosistem Android. Mulai tahun depan, perusahaan teknologi terbesar ini akan mewajibkan verifikasi identitas bagi semua pengembang aplikasi yang mendistribusikan karyanya, tidak hanya melalui Play Store, tetapi juga melalui toko aplikasi pihak ketiga atau metode instalasi lainnya (sideloading).

Dilansir dari TechCrunch pada Selasa (26/8/2025), kebijakan baru ini akan diterapkan secara bertahap, dimulai dari perangkat Android yang telah tersertifikasi.

Meskipun demikian, Google menegaskan bahwa Android akan tetap menjadi platform terbuka dan pengembang masih diizinkan untuk mendistribusikan aplikasi di luar Play Store.

Mengapa Verifikasi Ini Penting?

Menurut Google, kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah penjahat siber yang menyembunyikan identitas mereka.

Dengan verifikasi identitas, Google berharap dapat membatasi distribusi malware, penipuan keuangan, dan pencurian data pribadi pengguna.

Berdasarkan survei internal Google, lebih dari 50 kali lipat malware ditemukan dari sumber unduhan di luar Google Play. Google Play sendiri sudah mewajibkan verifikasi developer sejak tahun 2023.

Jadwal Peluncuran dan Detail Persyaratan

Google akan mulai membuka pendaftaran akses awal bagi developer pada Oktober 2025. Kemudian, verifikasi akan diluncurkan untuk semua developer pada Maret 2026.

Persyaratan ini akan mulai diterapkan di beberapa negara terlebih dahulu, termasuk Brasil, Indonesia, Singapura, dan Thailand pada September 2026. Selanjutnya, penerapan global akan dimulai pada tahun 2027.

Para pengembang diwajibkan memberikan data pribadi seperti nama resmi, alamat, email, dan nomor telepon. Google juga menyediakan opsi akun terpisah bagi pengembang pelajar dan hobi, yang kebutuhannya berbeda dari pengembang komersial.

Langkah ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi masalah keamanan dan malware yang kerap mengganggu platform Android, demi menciptakan ekosistem aplikasi yang lebih aman bagi para pengguna.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: