KPK Pastikan Tidak Ada Hambatan Usut Kasus Google Cloud Meski Nadiem Ditahan Kejagung

BeritaNasional.com -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak ada hambatan dalam mengusut perkara dugaan korupsi layanan Google Cloud.

Hal itu diungkap Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyoroti mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim saat ini sudah ditahan Kejaksaan Agung (Kejagung).

Asep menyampaikan proses penyidikan tetap berjalan, hanya saja mekanismenya kini lebih panjang karena status hukum Nadiem sudah berubah menjadi tersangka dan ditahan.

“Kalau halangan sih tidak ada, tidak jadi penghalang, tapi kita prosesnya menjadi agak lebih panjang,” ujar Asep di Gedung Merah Putih dikutip Kamis (11/9/2025).

Asep menjelaskan, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, KPK bisa langsung memanggil Nadiem untuk diperiksa dan yang bersangkutan datang bersama kuasa hukumnya.

Meski demikian, Asep mengatakan situasi pasti berbeda ketika sudah resmi menjadi tahanan Kejagung.

“Jadi ketika, atau sebelum jadi tersangka Pak Nadiem ini, kita bisa langsung manggil, yang bersangkutan juga datang dengan kuasa hukumnya,” tuturnya.

Menurut Asep, kini pihaknya harus terlebih dahulu menjalin komunikasi dengan penyidik Kejagung untuk menentukan jadwal serta tempat pemeriksaan Nadiem.

“Sekarang karena yang bersangkutan juga di tersangka, dan ditahan di sana, kami komunikasi dulu, koordinasi dulu dengan pihak Kejagung, penyidiknya di sana,” kata dia.

Ia menambahkan, prosedur teknis seperti penjemputan dari tahanan juga harus diikuti sesuai aturan. Meski begitu, Asep menegaskan koordinasi antar lembaga berjalan lancar.

“Kemudian nanti ditetapkan waktunya dan tempatnya untuk kita pemeriksaan, seperti itu. Itu harus dijemput dulu dari tahanan, dan lain-lainnya. Ada prosedur yang tambahan yang harus kita ikuti, seperti itu,” kata Asep.

Meski ada tahapan tambahan, Asep memastikan seluruh proses bisa ditangani dengan baik. Ia menekankan komunikasi intensif KPK dengan Kejagung menjadi kunci kelancaran penanganan perkara ini.

“Tapi pada dasarnya, semuanya bisa berjalan dengan baik, artinya komunikasi dan koordinasi dengan pihak Kejagung juga kita berjalan dengan baik,” tutupnya.