Sesalkan Penembakan WNI oleh Aparat Timor Leste, Kemenhan Segera Ambil Langkah Koordinasi

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 28 Agustus 2025 | 08:30 WIB
Aparat memeriksa tempat kejadian penembakan warga NTT di dusun Nino. (BeritaNasional/istimewa)
Aparat memeriksa tempat kejadian penembakan warga NTT di dusun Nino. (BeritaNasional/istimewa)

BeritaNasional.com -  Kementerian Pertahanan (Kemhan) buka suara terkait insiden penembakan seorang warga NTT  Paulus Taek Oki oleh aparat keamanan Unidade De Patrulhamento Da Fronteira (UPF) Timor Leste.

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas turut menyesalkan insiden yang muncul di wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste tersebut.

“Kemhan menyesalkan insiden penembakan terhadap WNI, Bapak Paulus Taek Oki, di daerah perbatasan RI-RDTL,” kata Frega saat dikonfirmasi, dikutip Kamis (28/8/2025).

Oleh sebab itu, pihaknya mengambil langkah dengan koordinasi bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Kementerian Luar Negeri (Kemlu), TNI guna menyelesaikan ketegangan di wilayah tersebut.

“Akan terus melakukan koordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait, termasuk BNPP, Kemlu dan TNI,” jelasnya.

Selain untuk menyelesaikan persoalan yang muncul, kata Frega, Kemhan juga memberikan atensi terhadap kondisi korban yang harus ditangani oleh petugas medis akibat luka tembak. 

”(Koordinasi untuk) memastikan korban mendapatkan penanganan medis, juga terkait penjagaan keamanan wilayah, dan penyelesaian persoalan melalui jalur diplomatik resmi,” tegasnya. 

Sebelumnya lewat keterangan resmi Kodam IX/Udayana sempat melaporkan suasana perbatasan RI-RDTL kembali memanas pasca terjadinya bentrok antara masyarakat Indonesia di Dusun Nino Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Ninulat dengan anggota Unidade De Patrulhamento Da Fronteira (UPF) Timor Leste. 

“Insiden yang terjadi di sekitar Patok Provinsi 36, dengan titik koordinat Co. 51L.650456-8959699, mengakibatkan satu orang warga negara Indonesia berinisial PTO mengalami luka tembak pada bahu kanan,” tulis keterangan akun Instagram @kodam.ix.udayana.

Menyikapi kondisi tersebut, Dandim 1618/TTU Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto bersama Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarhanud 15/DYB Letkol Arh Reindi Trisetyo Nugroho, serta Kapolres TTU AKBP Eliana Papote telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Senin  (25/8/2025) 

Hal ini dilakukan untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali. Kehadiran pimpinan TNI-Polri ini juga sebagai wujud respon cepat demi mencegah meluasnya eskalasi di perbatasan.

“TNI-Polri solid menjaga kedaulatan NKRI sekaligus menjadi penyalur aspirasi masyarakat perbatasan,” terangnya.

Menurutnya, tindakan penembakan yang dilakukan aparat UPF tidak dapat dibenarkan dan mengarah pada tindak kriminal. Untuk itu, permasalahan ini akan ditindaklanjuti melalui jalur hukum oleh kepolisian serta dikoordinasikan dengan Atase Pertahanan Republik Demokratik Timor Leste.

“Kami hadir untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga, serta setiap kejadian ditangani sesuai hukum dan aturan yang berlaku," tegasnya. 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: