Sejarah Awal Mars Terungkap, Ada Bongkahan Batuan Kuno Ditemukan di Bawah Permukaan Planet

BeritaNasional.com - Sebuah studi baru mengungkap temuan mengejutkan. Yakni, material berbatu dari tabrakan purba tersebar dalam bongkahan-bongkahan raksasa di seluruh mantel Mars. 

Dilansir dari Xinhua News pada Jumat (29/8/2025), penemuan ini memberikan wawasan baru tentang interior planet dan sejarah awalnya sekitar 4,5 miliar tahun lalu.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science pada Kamis (28/8/2025) menunjukkan bahwa pecahan-pecahan dari dampak dahsyat itu terdeteksi jauh di bawah permukaan Mars oleh wahana pendarat InSight milik NASA. 

Meskipun misi InSight telah berakhir pada 2022, data seismik yang direkamnya terus memberikan informasi berharga.

Menurut penelitian, tabrakan kuno tersebut melepaskan energi yang sangat besar, hingga mampu melelehkan kerak dan mantel awal Mars menjadi lautan magma luas. 

Pada saat yang sama, fragmen-fragmen batuan dari tumbukan tersebut masuk ke dalam interior planet. 

Sisa-sisa dari peristiwa ini masih ada hingga kini, berupa bongkahan-bongkahan berdiameter hingga empat kilometer yang tersebar di seluruh mantel Mars.

Mantel Mars Berevolusi Sangat Lambat

Temuan ini sangat penting karena menunjukkan evolusi geologi Mars yang sangat berbeda dari Bumi.

"Kami belum pernah melihat bagian dalam planet sedetail dan sejelas ini sebelumnya," kata penulis utama studi ini, Constantinos Charalambous, dari Imperial College London.

"Yang kami lihat adalah mantel yang dipenuhi fragmen-fragmen purba. Keberadaannya hingga saat ini menunjukkan bahwa mantel Mars berevolusi secara lambat selama miliaran tahun. Di Bumi, fitur-fitur seperti ini kemungkinan besar telah terhapus," lanjutnya.

Wahana InSight yang menjadi seismometer pertama di permukaan Mars pada 2018 telah merekam 1.319 gempa Mars selama misinya. Data inilah yang memungkinkan para peneliti membuat penemuan luar biasa tersebut.