Kunjungi Mako Brimob Kwitang, Kapolri: Terima Kasih, Tetap Berjuang Pertahankan Markas

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 02 September 2025 | 10:52 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Beritanasional/Bachtiar)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Beritanasional/Bachtiar)

BeritaNasional.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasi kepada anggota Brimob yang terus menjaga markas selama menghadapi berbagai aksi kerusuhan. Hal ini menegaskan kesigapan, personel meski dalam kondisi terbatas.

Demikian disampaikan Sigit saat mengunjungi Mako Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta didampingi Wakapolri, Dankorbrimob Polri, Kadiv Propam Polri, serta Kapolda Metro Jaya, Senin (1/9/2025). 

“Saya ucapkan terima kasih, dalam waktu empat hari tetap berjuang mempertahankan markas, meskipun menghadapi berbagai macam aksi rusuh. Saya bangga rekan-rekan bisa mempertahankan markas kebanggaan ini,” ujar Sigit dalam keteranganya, Selasa (2/9/2025).

Sigit menekankan, Polri sangat menghormati kebebasan menyampaikan pendapat yang dijamin Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998. Namun, ia menegaskan aksi yang berujung pada pembakaran, penjarahan, dan penyerangan terhadap aparat bukanlah bentuk penyampaian pendapat.

“Yang terjadi kemarin bukan menyampaikan pendapat, karena tidak ada orasi, mereka datang langsung menyerang, membakar, menjarah. Saya anggap itu pelanggaran pidana, karena telah membakar, menjarah hingga menyebabkan beberapa orang terluka,” tegasnya.

Dalam arahannya, Sigit meminta jajaran Brimob untuk tetap siaga menjaga markas komando. Dengan penggunaan kekuatan sesuai aturan, mulai dari ucapan verbal, penggunaan tongkat, gas air mata, peluru karet, hingga peluru tajam bila situasi darurat mengancam keselamatan personel dan markas.

“Pertahankan markas kalian dengan sebaik-baiknya. Haram hukumnya markas sampai jebol,” kata Jenderal Bintang Empat Polri tersebut.

Sigit juga mengingatkan anggota Brimob untuk bisa membedakan antara pengunjuk rasa yang sah dengan perusuh. Hak-hak pengunjuk rasa tetap dijamin, tetapi terhadap perusuh tidak ada toleransi.

“Jadi jangan ragu, sekali lagi saya ucapkan terima kasih, terus semangat, Brigade! Salam untuk keluarga,” pungkasnya.

Adapun diketahui Mako Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta menjadi salah satu titik aksi massa yang berujung ricuh. Setelah tragedi meninggalnya ojol Affan Kurniawan, massa turut melakukan aksi di wilayah tersebut.
 
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: