Kadin Nilai Pemulihan Ekonomi Harus dengan Langkah Konkret

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Kamis, 04 September 2025 | 22:12 WIB
Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie. (BeritaNasional/instagram)
Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie. (BeritaNasional/instagram)

BeritaNasional.com - Pemulihan ekonomi setelah aksi demonstrasi harus dibarengi dengan langkah konkret pemerintah dalam melakukan deregulasi, khususnya sektor ketenagakerjaan.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Anindya Bakrie mengatakan situasi keamanan semakin kondusif, hal ini membuat dunia usaha percaya diri..

Pernyatan ini ia sampaikan seusai menghadiri diskusi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Namun langkah berikutnya adalah memastikan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi bisa segera dijalankan.

“Mulai dari keamanan, diseminasi informasi, sampai ujungnya deregulasi harus dilakukan dengan baik. Tapi kami dari Kadin percaya bahwa program-program yang dicanangkan oleh Pak Presiden itu niatnya baik, implementasinya mulai berjalan, tapi kita juga mesti saling mendukung dan gotong-royong,” ujarnya. 

Menurutnya pemulihan ekonomi tidak boleh hanya mengandalkan investor besar, melainkan juga harus inklusif dengan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga koperasi.

Saat ini Kadin telah berkoordinasi dengan 38 provinsi dan mendorong kepala daerah agar tetap fokus menggerakkan ekonomi daerah tanpa menambah beban pendapatan asli daerah (PAD) pasca aksi demonstrasi sepekan lalu.

Lebih lanjut ia menilai stabilitas ekonomi setelah aksi unjuk rasa selama sepekan lalu tergolong masih cukup solid. Ia mencontohkan nilai tukar rupiah dan pasar modal yang masih terjaga, menjadi sinyal positif bagi investor jangka panjang.

“Fundamental (ekonomi) kita baik. Dari sisi pertumbuhan (ekonomi) 5,12%, inflasi kalau tidak salah 2,31%, lalu juga program-program berjalan. Tapi memang secara geopolitik cukup bisa dibilang dinamis. Tapi kembali kepada Indonesia, saya rasa kita fokus saja pada konsumsi domestik, dan juga perekonomian dalam negeri,” tandasnya. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: