Ketua KY Bantah Ada Calon Hakim Agung Titipan

BeritaNasional.com - Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai menjamin tidak ada calon hakim agung titipan. Amzulian menjamin prosesnya terbuka dan publik bisa memantau jika memang ada titipan.

"Publik menonton kita, mereka lihat kita, mereka terlibat dalam tanya jawab, mereka memberikan masukan secara aktif, yakinlah kalau ada titipan-titipan itu pasti ketahuan," kata Amzulian saat rapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/9/2025).

KY telah menyerahkan 13 calon hakim agung kepada Komisi III untuk uji kelayakan dan kepatutan. Amzulian menjamin seluruh hakim yang lolos seleksi bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

"Mereka pasti tahu, maka saya yakinkan, yang kami loloskan adalah zero KKN, tidak ada sedikit pun KKN di situ, saya jamin," katanya.

Amzulian juga menanggapi informasi bahwa ada calo hakim agung yang melakukan plagiat dalam proses penulisan makalah. Ia mengatakan calon tersebut mengutip karyanya sendiri.

"Tadi mumpung saya ingat, terkait dengan plagiat, kami menyimpulkan paling tidak pada kami, itu kan dia mengutip karyanya sendiri," katanya.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Bimantoro Wiyono menyinggung isu plagiat dalam penulisan makalah oleh calon hakim agung sebelumnya. Nama-nama tersebut kembali muncul dalam proses pemilihan calon hakim agung yang akan berjalan.

"Salah satunya seperti kita ketahui ada beberapa calon juga yang ketahuan plagiat di dalam makalahnya, ini pun harus kami suarakan hari ini. Ada beberapa nama calon yang saya lihat dulu pernah melakukan plagiat, kenapa harus masuk lagi dalam seleksi ini, apa keputusan KY sehingga tetap menoleransi hal-hal seperti ini," katanya.

"Saya salah satu anggota Komisi III yang pada saat itu termasuk mem-fit and proper orang tersebut. Kita di sini tidak ada masalah personal. Tapi, yang kita pertanyakan adalah akuntabel dan kualitas serta kredibilitas yang telah dilakukan oleh KY sehingga apa penjelasannya kenapa ini bisa dilakukan secara terus-menerus dan setiap fit proper ini masih ada aja orangnya," sambung Bimantoro.