Prabowo Sebut BRICS sebagai Pilar Stabilitas Global

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 09 September 2025 | 06:49 WIB
Presiden Prabowo Subianto (Foto/PBMI)
Presiden Prabowo Subianto (Foto/PBMI)

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan, BRICS memiliki peran strategis sebagai salah satu pilar yang menjaga stabilitas global di tengah dinamika geopolitik internasional yang penuh tantangan. 

Hal itu disampaikan dalam BRICS Leaders Virtual Meeting yang digelar pada Senin (8/9/2025) dari kediaman pribadinya di Kertanegara, Jakarta Selatan.

“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk bergabung dalam pertemuan yang sangat penting ini," kata Prabowo.

"Indonesia memandang BRICS sebagai pilar yang sangat kuat bagi stabilitas dan harapan dalam situasi geopolitik internasional saat ini,” tambah Prabowo.

Kepala Negara menyoroti bahwa multilateralisme kini menghadapi ujian serius, sementara dunia masih diwarnai ketidakstabilan. 

Menurutnya, BRICS dengan cakupan lebih dari 55 persen populasi dunia dan lebih dari 40 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global, telah menjelma sebagai kekuatan strategis.

“BRICS memiliki ekonomi terbesar, negara dengan populasi terbesar, pasar terbesar, serta negara-negara dengan sumber daya alam besar dan sumber daya penting," ujar Prabowo.

Oleh karena itu, dia menilai BRICS semakin muncul sebagai pilar kekuatan. 

"Indonesia mendukung kelanjutan peran ini,” ucap Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menekankan pentingnya keterbukaan, koordinasi, dan kerja sama erat antaranggota BRICS untuk menghadapi ketidakpastian global.

Ia menyebut forum tersebut memiliki tanggung jawab moral dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan seimbang.

“Kita memang harus terus melanjutkan dan bekerja lebih erat bersama. Kita harus lebih sering berkonsultasi satu sama lain,” tegas Presiden.

Partisipasi aktif Indonesia dalam forum ini disebut menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat solidaritas antarnegara BRICS sekaligus mendorong terbentuknya kerja sama internasional yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: