Pemerintah Dorong Kemakmuran Petani dengan Kredit Alsintan dan Relaksasi KUR Tebu

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 09 September 2025 | 21:02 WIB
Ilustrasi petani tebu (Foto/Freepik)
Ilustrasi petani tebu (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk mewujudkan swasembada pangan dengan meluncurkan dua program strategis: Kredit Usaha Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) dan relaksasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus Tebu. 

Kebijakan ini bertujuan memodernisasi sektor pertanian, meningkatkan produktivitas, dan menyejahterakan petani.

Diseminasi program ini dilakukan dalam acara sosialisasi dan koordinasi yang diselenggarakan Kementerian Pertanian (Kementan) di Malang, Jawa Timur, Rabu (27/8/2025). 

Acara ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan perbankan, penyedia alsintan, dan kelompok tani, untuk memastikan program dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kemenko Perekonomian Ferry Irawan menjelaskan bahwa Kredit Usaha Alsintan dirancang untuk membantu petani meningkatkan hasil panen, terutama dengan keterbatasan lahan.

“Kredit Usaha Alsintan didesain untuk memanfaatkan alat yang dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dengan keterbatasan lahan yang ada. Program KUR Tebu Rakyat dan Kredit Usaha Alsintan diharapkan menjadi instrumen dalam mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia,” ujar Deputi Ferry melalui siaran persnya yang dikutip pada Selasa (9/9/2025).

Lebih lanjut, Deputi Ferry juga menyampaikan bahwa pemerintah memberikan berbagai relaksasi KUR untuk petani tebu, seperti relaksasi agunan tambahan, persyaratan bagi penerima kredit, suku bunga berjenjang, pembatasan akses, dan ketentuan jangka waktu usaha.

“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan penyerapan KUR sektor perkebunan tebu dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian. Kredit Usaha Alsintan juga didesain untuk mendorong pemanfaatan teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas meskipun lahan pertanian terbatas. Kedua program ini diharapkan menjadi instrumen penting dalam mencapai swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” imbuhnya.

Pemerintah berharap program ini akan mendorong semakin banyak petani untuk beralih ke teknologi modern. 

Dengan demikian, sektor pertanian Indonesia dapat menjadi lebih maju, mandiri, dan berdaya saing, serta menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: