Banjir Terjang NTT, 18 Desa Terisolir 5 Warga Hilang

BeritaNasional.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memantau dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo, terkait perkembangan penanganan darurat bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (8/9).
Kepala Pusat Data,Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan memasuki hari ketiga pascakejadian, BPBD Kabupaten Nagekeo bersama lintas instansi gabungan, melanjutkan pencarian dan pertolongan terhadap lima warga yang masih dinyatakan hilang.
"Kondisi cuaca yang sering berubah-ubah ditambah masifnya timbunan material yang terbawa oleh banjir bandang menjadi tantangan tim SAR gabungan," ujarnya.
Sejalan dengan operasi SAR tersebut, BNPB bersama pemerintah daerah dan instansi terkait akan terus berupaya maksimal untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan efektif, serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi dengan segera.
Di sisi lain, proses pembersihan akses menuju lokasi terdampak juga masih terus maksimalkan.
Tim gabungan pun harus bertarung dengan waktu sebab, sejumlah wilayah belum dapat dijangkau, termasuk 18 desa di Kecamatan Mauponggo yang masih terisolasi akibat terputusnya akses jalan, jaringan listrik dan sinyal komunikasi
"Untuk sementara, upaya penyaluran bantuan logistik akan didukung oleh BPBD Provinsi NTT melalui jalur laut," ungkapnya.
Distribusi bantuan itu dijadwalkan dapat bergeser pada Kamis (11/9/2025), mendatang. Bantuan yang akan dikirimkan meliputi 100 lembar selimut, 100 unit matras, 75 paket hygiene kit, 50 paket peralatan masak, serta 25 unit kasur lipat. Selain itu, BPBD Provinsi merekomendasikan kebutuhan tambahan berupa makanan siap saji untuk mendukung para penyintas.
"Status tanggap darurat masih dalam proses penetapan. Bupati Nagekeo telah berada di Kupang untuk mengikuti rapat koordinasi dengan Gubernur NTT mengenai langkah-langkah penanganan darurat bencana," paparnya.
Setelah status tanggap darurat ditetapkan, BNPB akan langsung mengirimkan personel untuk pendampingan berikut dukungan lain yang dibutuhkan warga terdampak termasuk hal-hal lain yang dianggap perlu dalam proses percepatan penanganan darurat bencana.
Kecamatan Mauponggo saat ini menjadi titik utama pengungsian. BPBD Kabupaten Nagekeo telah mendirikan pos pengungsian dan sementara ini sudah menampung 30 jiwa.
Kebutuhan mendesak yang masih diperlukan antara lain tenda, bahan makanan, pakaian, kebutuhan bayi, serta opsi droping bantuan logistik melalui udara ke wilayah-wilayah yang terisolir.
POLITIK | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 20 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu