Kenali Gejala Biduran dan Cara Mengatasinya

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Minggu, 14 September 2025 | 08:30 WIB
Ilustrasi biduran (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi biduran (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Biduran atau kaligata adalah penyakit kulit yang ditandai dengan ruam merah, gatal, dan bengkak yang dapat berubah bentuk.

Ruam ini biasanya merupakan reaksi alergi terhadap makanan tertentu, obat-obatan, gigitan serangga, paparan panas atau dingin, stres, maupun faktor lingkungan.

Biduran biasanya muncul di area kulit manapun, termasuk wajah, telinga, leher, dan seluruh tubuh. Meskipun tergolong kondisi penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya, biduran yang berkelanjutan dapat menjadi biduran kronis yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Nah, apa saja sih gejala dan pengobatan yang perlu dilakukan ketika biduran kambuh?

Apa Itu Kaligata (Biduran)?

Melansir laman Halodoc, kaligata, dikenal juga sebagai biduran atau urtikaria, adalah reaksi pada kulit yang menimbulkan bentol atau ruam berwarna merah muda atau merah.

Bentol ini bisa muncul di satu bagian tubuh atau menyebar ke seluruh tubuh.

Kaligata seringkali terasa gatal dan dapat disertai dengan angioedema, yaitu pembengkakan pada lapisan kulit yang lebih dalam, terutama di sekitar mata dan bibir.

Berbagai Gejala Biduran

Umumnya, biduran disebabkan oleh alergi, namun dapat juga disebabkan oleh faktor lain. Contohnya seperti suhu udara yang ekstrim, virus, paparan cahaya matahari langsung, dan lain-lain. 

Berikut adalah gejala biduran yang perlu diperhatikan:

1. Timbulnya ruam berwarna merah atau putih di sekitar kulit yang dapat menyebar.

2. Adanya sensasi gatal pada kulit.

3. Ruam-ruam yang bisa timbul dan hilang dalam hitungan jam.

Cara Mengatasi Biduran

Ketika mengalami biduran, sistem imunitas tubuh mengeluarkan histamin sebagai pertanda bahwa terdapat zat asing dalam tubuh. Histamin ini memiliki fungsi penting untuk terlibat dalam reaksi alergi yang dapat menyebabkan kulit gatal.

Meskipun histamin memiliki peran penting untuk melawan infeksi, produksi histamin yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Berikut adalah cara agar histamin kembali terkontrol dan mengurangi alergi yang timbul:

1. Hindari faktor pemicu alergi

Biduran terjadi karena dipicu oleh alergi terhadap faktor tertentu seperti makanan maupun lingkungan. Identifikasi faktor pemicu alergi dan hindari hal tersebut agar ruam-ruam di kulit tidak menyebar.

2. Hindari menggaruk kulit

Ruam-ruam merah yang merupakan reaksi terhadap alergi dapat memberikan sensasi gatal. Meskipun begitu, jangan menggaruknya, ya! Menggaruk area yang terkena biduran akan menimbulkan iritasi dan peradangan kulit.

3. Konsumsi obat antihistamin

Produksi histamin yang berlebihan dapat mengakibatkan reaksi alergi yang tidak terkontrol. Nah, obat antihistamin mampu mengontrol jumlah histamin yang dikeluarkan oleh tubuh.

Ingin tau apa saja obat yang efektif untuk mengurangi biduran atau kaligata? Simak selengkapnya di artikel berikut: “Ini Pilihan Obat Kaligata yang Ampuh untuk Redakan Gatal-Gatal”.

4. Mandi dengan air dingin

Mandi dengan air dingin ketika biduran kambuh dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menangani biduran. Air dingin dapat membantu untuk menenangkan kulit yang  gatal akibat reaksi alergi. 

Tidak hanya itu, mandi air dingin juga dapat mengatasi penyakit kulit lainnya seperti meredakan eksim (peradangan atau iritasi yang menyebabkan kulit kering dan gatal), dan psoriasis (inflamasi kulit yang menyebabkan noda pada kulit).

5. Menjaga suhu tubuh 

Menjaga suhu tubuh agar tetap stabil dapat mengurangi potensi persebaran alergi. Tetaplah berada di dalam ruangan yang sejuk dan menghindari paparan sinar matahari secara langsung selama biduran kambuh. 

Itulah hal yang dapat dilakukan agar biduran yang sedang kambuh tidak menjadi lebih parah. Penting diingat bahwa biduran ringan adalah yang gejalanya dapat hilang dalam waktu yang singkat.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: