142 Negara PBB Dukung Deklarasi New York soal Solusi Dua Negara untuk Palestina

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 14 September 2025 | 14:04 WIB
Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat. (Foto/Instagram UN)
Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat. (Foto/Instagram UN)

BeritaNasional.com - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru saja mengadopsi resolusi yang mendukung Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan implementasi Solusi Dua Negara.

Hasil pemungutan suara menunjukkan dukungan luas dari komunitas internasional dengan 142 negara menyatakan setuju, sedangkan 10 negara menentang dan 12 negara abstain.

Resolusi ini merupakan langkah maju dalam upaya mewujudkan perdamaian di Timur Tengah dengan menegaskan komitmen PBB terhadap solusi dua negara.

Dilansir dari laman resmi PBB pada Minggu (14/9/2025), Deklarasi New York yang menjadi dasar resolusi ini, berfungsi sebagai "peta jalan" yang berisikan beberapa langkah penting, termasuk gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan sandera, dan pembentukan negara Palestina yang berdaulat dan layak.

Selain itu, resolusi ini juga menyerukan pelucutan senjata Hamas dan normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab. Dokumen ini juga menekankan pentingnya jaminan keamanan kolektif bagi semua pihak.

Negara yang Menentang dan Abstain

Meskipun mendapat dukungan mayoritas, resolusi ini ditentang oleh beberapa negara, termasuk Israel dan Amerika Serikat, serta Argentina, Hungaria, Mikronesia, Nauru, Palau, Papua Nugini, Paraguay, dan Tonga.

Penolakan ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan yang signifikan mengenai cara terbaik untuk mencapai perdamaian di kawasan tersebut.

Sementara itu, 12 negara memilih abstain, menandakan sikap yang tidak berpihak secara langsung, mungkin karena keraguan atau alasan diplomatik lainnya.

Reaksi Pihak Terlibat

Sebelum pemungutan suara, Duta Besar Israel, Danny Danon, telah menyatakan penolakannya, menyebut deklarasi ini sebagai "isyarat kosong" yang justru akan dianggap oleh Hamas sebagai "buah dari 7 Oktober."

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, telah berulang kali menekankan bahwa solusi dua negara adalah kunci utama perdamaian di Timur Tengah, di mana Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan secara damai.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: