Polda Jatim Pulangkan Ratusan Perusuh, 315 Tetap Diproses Hukum

Oleh: Bachtiarudin Alam
Minggu, 21 September 2025 | 12:43 WIB
Kerusuhan di wilayah Jawa Timur dalam aksi demo bulan Agusutus lalu. (Foto/Humas Polri)
Kerusuhan di wilayah Jawa Timur dalam aksi demo bulan Agusutus lalu. (Foto/Humas Polri)

BeritaNasional.com - Polda Jawa Timur total telah mengamankan 997 orang terkait aksi demonstrasi berujung ricuh di sejumlah wilayah hukumnya pada akhir Agustus 2025. 

Dari jumlah tersebut, 582 orang dewasa dan 415 anak berhadapan dengan hukum (ABH). Mereka merupakangelombang demonstrasi di 10 daerah, di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kediri, hingga Jember. 

“Ketika menangkap para pelaku, kami memilah dengan hati-hati,” kata ‎Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto dalam keteranganya, Minggu (21/9/2025).

Dari hasil pemeriksaan, 682 orang dipulangkan karena mayoritas masih di bawah umur, sementara 315 orang lainnya menjalani proses hukum lebih lanjut.

‎”Sebanyak 682 orang kami pulangkan karena masih anak-anak, sebagian besar pelajar SMA ke bawah,” kata Nanang.

‎Kerusuhan tersebut menimbulkan kerugian besar, mencapai Rp256 miliar. Rinciannya, sekitar Rp214 miliar ditanggung pemerintah daerah dan Rp42 miliar dialami Polri. 

Kerusakan meliputi ratusan fasilitas umum, termasuk pos polisi, kantor kepolisian, serta gedung pemerintah daerah yang dirusak, dibakar, bahkan dijarah oleh massa.

Atas hal itu, Nanang turut menyesalkan banyaknya anak yang terlibat dalam aksi anarkis tersebut. Ia mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, lebih bijak dalam bermedia sosial agar tidak mudah terprovokasi.

‎“Ini sangat disayangkan. Bijaksanalah dalam bermedia sosial, bedakan mana yang baik dan buruk, mana yang harus diikuti dan mana yang tidak,” ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Nanang, ‎Polda Jatim menegaskan akan terus mengusut tuntas kasus ini, termasuk mencari aktor intelektual dibalik gelombang kerusuhan. 

“Kami akan mengumpulkan bukti hingga mengerucut kepada siapa dalang peristiwa ini, agar penegakan hukum bisa dilakukan,” tegas dia.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: