Guardiola Akui Laga Kontra Arsenal Jadi Ujian Berat Manchester City

BeritaNasional.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menegaskan pentingnya konsistensi timnya jelang laga berat melawan Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris. Guardiola menilai konsistensi adalah kunci setelah The Citizens meraih enam gelar Liga Premier dalam beberapa musim terakhir.
“Saya tahu kapan tim saya konsisten karena ketika Anda memenangkan enam Liga Premier, Anda telah menjadi mesin, tim yang konsisten dan untuk itu mereka harus membuktikan lebih banyak lagi,” ujar Guardiola.
City akan melakoni pekan padat dengan menghadapi Manchester United, Napoli, dan Arsenal. Guardiola menyebut jadwal ini bukan hal mudah, namun sudah menjadi bagian dari persaingan di Liga Inggris.
“Yang penting adalah perasaan, semangat tim, terutama bahasa tubuh, saya fokus pada itu. Bahasa tubuh tim sudah berkembang dan saya cukup senang karenanya. Menang atau kalah, kami selalu berusaha. Tapi ketika Anda melihat tim sedang dalam semangat yang baik, itulah yang harus dilakukan,” tambahnya.
Guardiola juga masih mengingat kekalahan menyakitkan saat terakhir kali bertandang ke markas Arsenal. Kala itu City takluk 1-5. Martin Odegaard membuka keunggulan untuk Arsenal, sebelum Erling Haaland menyamakan kedudukan. Namun, The Gunners kemudian menambah empat gol lewat Thomas Partey, Myles Lewis-Skelly, Kai Havertz, dan Ethan Nwaneri.
“15-20 menit terakhir adalah bencana. Kami lupa melakukan apa yang harus kami lakukan, dan setelah itu semuanya mudah bagi Arsenal,” kata Guardiola.
Meski begitu, manajer asal Spanyol itu optimistis timnya bisa memberi perlawanan lebih baik di ibu kota musim ini.
“Semoga saja musim ini kami bisa memberikan tantangan yang lebih besar karena Mikel (Arteta) adalah manajer yang luar biasa,” pungkasnya.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 12 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu