Ungkap Tragedi Kerusuhan Agustus, LNHAM Bakal Usut 7 Ruang Lingkup Ini

BeritaNasional.com - Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia (LNHAM) telah memulai mendalami pengusutan dalam pencarian fakta peristiwa demonstrasi berujung ricuh pada Agustus 2025.
Dalam keterangan tertulisnya, LNHAM yang terdiri atas LPSK, Komnas HAM, Komnas Perempuan, KPAI, Ombudsman, dan Komisi Nasional Disabilitas telah bekerja sejak dibentuk 12 September 2025.
“Tim independen Pencari Fakta LNHAM tengah melakukan langkah-langkah untuk pengumpulan fakta terkait unjuk rasa dan peristiwa kerusuhan Agustus-September 2025,” tulisnya dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (21/9/2025).
Adapun, tujuh ruang lingkup yang menjadi fokus dalam pencarian fakta dari LNHAM meliputi:
1. Peristiwa (pra, peristiwa, dan pasca): penyebab aksi, pola & dinamika kerusuhan, identifikasi pihak-pihak yang terlibat, respons aparat serta peran media massa dan media sosial.
2. Perencanaan dan Pengerahan Aparat: rantai komando, strategi keamanan, negosiasi atau mediasi, perspektif aparat terhadap hak konstitusional penyampaian pendapat.
3. Penggunaan Kekuatan oleh aktor negara (state) dan non-negara (non state): senjata api, gas air mata, bom molotov, water canon, pemukulan; kesesuaian dengan prinsip legalitas, kebutuhan, proporsionalitas, serta akuntabilitas.
4. Perlakuan terhadap Demonstran dan Tahanan: prosedur penangkapan, akses bantuan hukum, akomodasi yang layak bagi disabilitas, perlakuan terhadap perempuan dan anak berhadapan dengan hukum, dugaan penyiksaan, pelecehan serta tindakan kekerasan lainnya.
5. Dampak peristiwa: jumlah korban tewas, korban koma, luka-luka (ringan dan berat), trauma psikologis, kerugian sosial-ekonomi/harta benda, fasilitas umum, serangan digital seperti doxing, intimidasi melalui sosial media terhadap lembaga pegiat HAM, pembela HAM, termasuk perempuan & anak Pembela HAM, dan pemengaruh (influencer), serta kerentanan berlapis yang dialami perempuan, anak, disabilitas, lansia dan kelompok minoritas lainnya.
6. Respons: respons dari korban, keluarga korban, aparat penegak hukum maupun keamanan, pemda (hingga tingkat RT), fasilitas layanan kesehatan, LNHAM, organisasi internasional dan media.
7. Akuntabilitas: mekanisme investigasi internal, peran lembaga independen, serta akses korban termasuk kelompok rentan pada pemulihan dan reparasi komprehensif, berpusat pada korban, responsif gender & untuk kepentingan terbaik bagi anak.
“Saat ini, tim tengah mengidentifikasi temuan awal dari enam LNHAM yang sejatinya telah turun ke lapangan sejak peristiwa pertama terjadi pada 25 Agustus 2025,” tulisnya.
Setelah itu, dalam dua pekan ke depan, tim LNHAM akan melakukan pendalaman melalui koordinasi dengan pihak-pihak berwenang, turun ke lapangan, mengundang sejumlah pihak dan ahli untuk mendapatkan informasi serta melakukan analisis terkait unjuk rasa dan peristiwa kerusuhan Agustus 2025.
“Tim menyampaikan apresiasi kepada para pihak, yang telah memberikan berbagai bentuk dukungan dan masukan kepada tim, serta respons cepat tim medis dan rumah sakit dalam menindaklanjuti penangan medis bagi korban luka maupun meninggal dunia,’’ sebutnya.
“Tim juga mengapresiasi dukungan pemerintah, termasuk komitmen yang telah dinyatakan di muka publik untuk memberikan akses penuh bagi tim dalam melaksanakan mandatnya,” sambungnya.
Sebab, akses seluas-luasnya dibutuhkan oleh tim ini untuk mendapatkan sejumlah fakta yang komprehensif mengungkap kebenaran, menegakan keadilan, memenuhi hak korban atas pemulihan, serta memastikan ketidakberulangan peristiwa yang sama di masa yang akan datang.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 12 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 13 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu