Seorang Anak Tewas di Penjaringan, Ditemukan Ayahnya yang Kangen Ingin Ketemu

BeritaNasional.com - Kasus kematian anak perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan bersimbah darah dalam kondisi membusuk di sebuah kamar kos kawasan Penjaringan, Jakarta Utara masih menyimpan tanda tanya.
Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya, mengungkapkan, jasad korban pertama kali ditemukan sang ayah, S (42), pada Minggu dini hari, 21 September 2025. Saat itu, sang ayah mengaku rindu ingin bertemu anaknya, namun tidak mendapat respons saat dihubungi.
"Awalnya bapaknya kangen pengin ketemu anaknya, dihubungi tapi tidak ada respons. Akhirnya datang ke lokasi dan bersama warga mengetahui ada mayat, lalu melapor," ujar Agus, dikutip Selasa (23/9/2025).
Saat sang ayah tiba di kamarnya, kata Agus, ditemukan korban sudah tergeletak menengadah ke atas, tanpa busana. Dan sudah mengeluarkan bau menyengat.
Tim identifikasi menduga AR sudah meninggal dunia sekitar lima hari sebelum ditemukan.
"Iya betul sudah membusuk, berdasarkan analisa awal diperkirakan sudah lima hari meninggal," kata Agus.
Untuk memastikan penyebab kematian, Agus menjelaskan bahwa jasad AR langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna menjalani autopsi.
"Karena kondisi mayat sudah membusuk, permukaan tubuh sulit dianalisa kasat mata. Kami masih menunggu hasil autopsi," tuturnya.
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendiz, menegaskan pihaknya telah membentuk tim gabungan Polres dan Polsek untuk membongkar kasus ini. Dengan memeriksa bukti dan rekaman CCTV, menggandeng Laboratorium Forensik, Digital Forensik, hingga Psikologi Forensik.
“Penyelidikan akan dilakukan secara ilmiah berbasis crime scene investigation. Kami pastikan kasus ini akan diungkap terang benderang,” pungkas Erick.
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 22 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu