Mendagri Ingatkan Pemda Soal Inflasi
BeritaNasional.com - Pemerintah daerah diminta untuk tidak membiarkan inflasi di daerah terus terjadi.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan hal tersebut karena akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat.
Inflasi yang tidak terkendali dapat membuat harga kebutuhan pokok melambung dan sulit dijangkau konsumen. Penaikan harga di daerah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan distribusi akibat penaikan tarif angkutan, hingga praktik penimbunan pangan oleh oknum tertentu.
“Tolong kepala daerah yang inflasinya masih tinggi untuk duduk bersama dengan BPS, Bulog, dan asosiasi pengusaha. Cari penyebabnya, bisa karena suplai pangan kurang, tarif angkutan naik, atau distribusi terganggu akibat cuaca,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.
Inflasi nasional tahunan saat ini berada di kisaran 2,3%, sesuai target pemerintah di level 2,5% ±1%. Capaian ini tergolong baik, namun ia menegaskan inflasi tidak boleh terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
"Jika inflasi terlalu rendah di bawah 1 persen, bisa merugikan produsen seperti petani, nelayan, dan pelaku industri karena harga tidak menutup biaya produksi. Sebaliknya, jika inflasi terlalu tinggi justru menyulitkan konsumen karena harga barang pokok menjadi tidak terjangkau"
Meski secara nasional terkendali, masih ada sejumlah daerah yang mencatat inflasi di atas 3,5%, antara lain Provinsi Sulawesi Barat, Riau, Aceh, Papua Pegunungan, Sulawesi Utara, Papua Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Utara. (Antara)
PERISTIWA | 13 jam yang lalu
BUDAYA | 18 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
BUDAYA | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 14 jam yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu







