Cek Kesehatan Jantung dengan Memeriksa Denyut Nadi

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Kamis, 02 Oktober 2025 | 14:30 WIB
Ilustrasi pemeriksaan denyut nadi (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi pemeriksaan denyut nadi (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Memeriksa denyut nadi ternyata bisa mendeksi kesehatan jantung kamu loh...

Dari denyut tersebut kamu bisa tahu jantung bekerja dengan baik atau ada masalah.

Namun untuk mengetahuinya kamu harus tahu dulu berapa jumlah normal denyut nadi. Berikut ulasannya.

1. Jumlah denyut nadi normal per menit

Melansir laman Halodoc, denyut nadi setiap orang sangat bervariasi. Hal ini bergantung pada beberapa faktor yang bisa memengaruhinya, seperti usia, genetik, aktivitas fisik, emosional, hormon, hingga pola makan.

Bayi sampai usia 1 tahun: 100-160 kali per menit.

Anak usia 1-10 tahun: 70-120 kali per menit.

Anak usia 11-17 tahun: 60-100 kali per menit.

Orang dewasa: 60-100 kali per menit.

Denyut nadi normal pada bayi dan anak cenderung lebih tinggi daripada orang dewasa.

Hal ini disebabkan kebutuhan suplai darah pada bayi dan anak lebih banyak, sehingga jantung harus bekerja lebih keras dan berdetak lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Namun, denyut jantung ini juga bisa berubah-ubah, bergantung pada aktivitas fisik dan kondisi kesehatan bayi dan anak.

Misalnya, anak sangat aktif, kesakitan, demam, atau dehidrasi bisa menunjukkan peningkatan denyut nadi.

Selain itu, denyut nadi normal orang dewasa berusia 20 – 35 tahun saat berolahraga adalah sekitar 95 sampai 170 kali per menit.

Lalu, bagi usia 35 sampai 50 tahun antara 85 sampai 155 kali per menit. Terakhir, usia lebih dari 60 tahun denyut jantung berkisar antara 80 sampai 130 kali per menit.

2. Bagaimana Cara Menghitung Denyut Nadi Normal?

Pengukuran denyut nadi normal bisa dilakukan melalui beberapa titik dalam tubuh, seperti pergelangan tangan, siku bagian dalam, dan sisi leher bagian bawah.

Berikut cara mengukur denyut nadi normal melalui pergelangan tangan:

Putar pergelangan tangan, sehingga telapak tangan menghadap ke atas.

Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan bagian dalam yang dilewati pembuluh darah arteri.

Kemudian tekan bagian tersebut sampai merasakan denyut nadi. Jika kamu melakukan pengukuran pada siku bagian dalam atau leher, tempatkan kedua jari dan tekan sampai menemukan denyut nadi.

Hitung denyut nadi selama 60 detik. Selain itu, kamu bisa menghitung denyut nadi selama 15 detik dan kalikan dengan 4 agar mendapatkan hasil denyut nadi per menit.

Kamu bisa mengulang pengukuran denyut nadi jika belum yakin dengan hasilnya.

Cari tahu selengkapnya, berikut ini Cara Periksa Denyut Nadi Normal di Rumah.

3. Mengapa denyut nadi bisa lambat/cepat?

Denyut nadi pada setiap waktu bisa berubah-ubah, kadang lambat atau kadang cepat. Peningkatan denyut nadi bisa terjadi karena beberapa hal, contohnya:

Melakukan aktivitas fisik.

Mengonsumsi obat-obatan seperti obat tiroid dan obat batuk

Kebiasaan merokok.

Mengonsumsi minuman beralkohol.

Obesitas.

Stres.

Sedangkan penurunan denyut nadi bisa terjadi karena penyakit jantung, konsumsi obat-obatan, serta masalah pada kelenjar tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme.

sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: