Serangan Udara Israel Guncang Lebanon Selatan, 1 Tewas dan 7 Orang Luka-luka

BeritaNasional.com - Israel melancarkan serangan udara intensif ke Lebanon selatan pada Sabtu (11/10/2025) dini hari waktu setempat, menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya. Serangan itu juga sempat memutus jalan raya utama yang menghubungkan ibu kota Beirut dengan wilayah selatan Lebanon.
Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan udara tersebut menghantam desa Msayleh dan menargetkan lokasi yang digunakan untuk menjual alat berat, menghancurkan sejumlah besar kendaraan di area tersebut.
Sebuah kendaraan pengangkut sayuran yang kebetulan melintas di lokasi saat serangan terjadi turut menjadi korban, menewaskan satu orang dan melukai satu lainnya. Stasiun televisi Al-Manar milik kelompok Hizbullah melaporkan bahwa korban tewas merupakan warga negara Suriah.
Kementerian Kesehatan kemudian mengonfirmasi bahwa korban luka terdiri dari satu warga Suriah dan enam warga Lebanon, termasuk dua perempuan.
Militer Israel mengklaim serangan tersebut menargetkan tempat penyimpanan peralatan yang akan digunakan untuk membangun kembali infrastruktur bagi kelompok Hizbullah.
Sejak berakhirnya perang 14 bulan antara Israel dan Hizbullah pada November 2024, Israel telah melakukan serangan udara hampir setiap hari yang menewaskan puluhan orang. Israel menuduh Hizbullah tengah berupaya memulihkan kekuatannya setelah mengalami kerugian besar selama konflik.
Awal Oktober ini, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Türk, menyerukan upaya baru untuk mencapai perdamaian permanen di Lebanon. Ia menyebut, hingga akhir September, tercatat 103 warga sipil tewas di Lebanon sejak gencatan senjata diberlakukan.
Perang terakhir antara Israel dan Hizbullah menewaskan lebih dari 4.000 orang di Lebanon, termasuk ratusan warga sipil, serta menyebabkan kerusakan infrastruktur senilai sekitar 11 miliar dolar AS, menurut data Bank Dunia. Di pihak Israel, tercatat 127 orang tewas, termasuk 80 tentara.
Konflik tersebut bermula ketika Hizbullah meluncurkan roket ke wilayah Israel pada 8 Oktober 2023, sehari setelah serangan mematikan Hamas ke Israel selatan memicu perang di Gaza. Tindakan balasan Israel berupa serangan artileri dan udara kemudian memicu eskalasi yang berkembang menjadi perang besar pada akhir September 2024.
Sumber: NBC News
EKBIS | 22 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 15 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 10 jam yang lalu