Diduga Tampar Siswa yang Merokok di Sekolah, Kepala SMAN 1 Cimarga Lebak Dinonaktifkan

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:20 WIB
Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten dinonaktifkan karena diduga menampar siswa yang merokok di sekolah. (Foto/Istimewa)
Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten dinonaktifkan karena diduga menampar siswa yang merokok di sekolah. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Dini Fitria dinonaktifkan oleh pemerintah daerah setempat, atas dugaan tindakan kekerasan kepada siswa yang merokok di sekolah dan memicu 630 siswa mogok mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).

"Kami berharap besok, Rabu (15/19) semua siswa kembali melaksanakan KBM di sekolah," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Adang Abdurrahman saat meninjau SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak, Selasa (14/10/2025).

Menurut dia, Dindikbud Banten memprioritaskan siswa di SMAN 1 Cimarga kembali mengikuti KBM secara normal, terlebih siswa kelas 12 tengah menghadapi persiapan ujian untuk persyaratan masuk ke perguruan tinggi.

Diketahui, permasalahan ini bermula dari aksi mogok belajar ratusan siswa SMAN 1 Cimarga pada Senin (13/10). Mereka memprotes tindakan Kepala Sekolah Dini Fitria yang diduga menampar salah satu siswa kelas XII, Indra Lutfiana Putra (17), karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

Terkait dengan proses KBM, Adang menjelaskan jika saat ini siswa SMAN 1 Cimarga tetap mengikuti pembelajaran meski secara daring.

"Kami minta semua siswa kembali belajar dan untuk permasalahan kepala sekolah yang dinonaktifkan kini tengah dilakukan pemeriksaan," pinta Adang.

KBM secara daring ini juga dibenarkan oleh salah satu guru SMAN 1 Cimarga, Yuyun. Menurut dia, KBM secara daring dilakukan sejak Senin (13/10) dengan mata pelajaran sesuai dengan jadwal.

Sementara itu, Ketua Komite Sekolah Kosim Ansori mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan orang tua siswa dan meminta anak-anaknya untuk kembali melakukan KBM di sekolah.

"Kita cukup prihatin dengan kondisi ini. Kami bersama Dindikbud Banten, orang tua siswa dan sekolah berusaha menyelesaikan permasalahan ini. Apalagi kepala sekolah sudah dinonaktifkan," katanya.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: