Kemenko Perekonomian Klaim Lapangan Kerja Naik Tiga Kali Lipat dalam Setahun Pemerintahan Prabowo

BeritaNasional.com - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mengungkapkan bahwa penciptaan lapangan kerja melonjak hingga tiga kali lipat dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Angka penciptaan lapangan kerja tercatat mencapai 665 ribu pada kuartal kedua.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan periode awal pemerintahan sebelumnya, yang rata-rata hanya di bawah 200 ribu lapangan kerja per kuartal.
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, menyoroti capaian ini sebagai prestasi kualitatif yang luar biasa.
“Dari sisi capaian kualitatifnya, berbagai ukuran mengenai masalah penciptaan lapangan kerja, kuartal 2 kemarin mampu menciptakan 665 ribu. Dan saya kira ini kalau dibandingkan 5 tahun lalu yang di angka sekitar 220.000 ini juga 3 kali lipat," ujar Susiwijono yang dikutip dari Antaranews pada Jumat (17/10/2025).
Investasi Naik 2,5 Kali dan Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Tak hanya kuantitas lapangan kerja, kuantitas investasi juga dilaporkan menunjukkan peningkatan yang impresif, yaitu 2,5 kali lipat dibandingkan kondisi lima tahun lalu. Pencapaian double digit ini dinilai menunjukkan arah investasi yang semakin inklusif dan merata di seluruh wilayah.
“Kalau kita lihat tadi dari sisi capaian investasi selama 1 tahun pemerintahan ini, dari sisi capaian kuantitatif tadi sudah kami sampaikan terjadi peningkatan yang sangat signifikan dan luar biasa. Baru terjadi sekarang, kalau kita bandingkan dengan 5 tahun yang lalu di awal-awal 2021 itu masih di angka 200 triliun, sehingga ini dari sisi kuantitatif kenaikannya cukup luar biasa, (sekitar) 2,5 kali sejak 5 tahun yang lalu,” katanya.
Susiwijono menegaskan, terlepas dari capaian kuantitatif yang luar biasa, fokus pemerintah ke depan adalah menjadikan investasi sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
“Namun yang paling penting adalah bagaimana kita terus mendorong peran investasi ini menjadi motor utama untuk pertumbuhan ekonomi kita. PDB kita, Pembentukan Modal Tetap Bruto atau PMTB-nya sekitar 28 persen memang masih paling tinggi adalah konsumsi rumah tangga. Namun ke depan saya kira investasi ini akan selain berkontribusi positif untuk PDB, dampak beruntun atau multiplayer effect-nya akan ke berbagai sektor,” jelasnya.
Investasi, menurut Susiwijono, menjadi kunci utama untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai target ambisius 8 persen.
“Karena itu, saya-saya kira sangat tepat ke depan untuk mencapai 8 persen kita perlu terus menjadikan investasi sebagai motor utama penggerak perekonomian nasional kita,” tandasnya
POLITIK | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu