Perpres Tata Kelola Program MBG Rampung: Enggak Boleh Lagi Masak di Bawah Pukul 12 Malam

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 21 Oktober 2025 | 15:15 WIB
Presiden Prabowo memeriksa makanan MBG untuk anak sekolah. (BeritaNasional/Setpres)
Presiden Prabowo memeriksa makanan MBG untuk anak sekolah. (BeritaNasional/Setpres)

BeritaNasional.com -  Pemerintah telah menyiapkan aturan berupa Peraturan Presiden (Perpres) yang memastikan jadwal memasak makanan Makan Bergizi Gratis (MBG). Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang mengatakan Perpres tentang Tata Kelola Program MBG dalam waktu dekat akan disosialisasikan. Aturan itu tegas mengatur larangan dapur memasak makanan sebelum pukul 00.00 atau 12 malam.

"Misalnya, salah satu contoh tata kelola yang kecil saja, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) enggak boleh lagi memasak di bawah pukul 12 malam, masaknya harus pukul 2 pagi," ujarnya di Jakarta.

Selain itu SPPG juga wajib memasak sesuai urutan atau batch pembagian penerima manfaat di sekolah mulai dari PAUD hingga SMA.

"Misalnya dikirim pagi untuk anak-anak TK, itu masak sendiri, kalau dikirim untuk anak-anak SD yang agak siang, nanti dimasak sendiri, itu contoh yang masuk dalam Perpres Tata Kelola MBG," ucapnya.

Ia juga menerangkan BGN telah menindak tegas mitra yang tidak menjalankan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

"Kemudian kepada para mitra juga kita tegas, kita katakan kalau terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti sekarang atau kemarin-kemarin, ya kan kita tindak, kita tutup dapurnya untuk jangka waktu yang sampai selesai kami melakukan evaluasi, barusan berdasarkan data kami, sudah ada 112 SPPG yang ditutup," paparnya.

Berdasar hasil investigasi tim BGN masih ditemukan dapur yang tidak memiliki pendingin ruangan. Hal ini berpotensi membuat makanan cepat basi.

Nanik juga menenkankan setiap dapur sudah harus melakukan epoksi atau melapisi permukaan lantai agar lebih kuat, tahan air, dan mudah dibersihkan, serta tidak licin akibat tumpahan minyak.

"Kemudian lantai harus diepoksi, kenapa harus diepoksi? Supaya kuman-kuman dari bawah ini tidak naik. Kemudian, tempat pencucian ompreng harus terpisah dengan pencucian sayur dan sebagainya, itu sekarang yang kita tegakkan," tukasnya. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: