Hari Santri 2025, Cak Imin: Pesantren Berperan Jaga Keutuhan Bangsa

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 22 Oktober 2025 | 17:35 WIB
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar hadiri peringatan Hari Santri 2025 di Tapanuli Selatan Sumut. (BeritaNasional/Ahda)
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar hadiri peringatan Hari Santri 2025 di Tapanuli Selatan Sumut. (BeritaNasional/Ahda)

BeritaNasional.com -  Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengatakan, pesantren memiliki peran penting menjaga keutuhan bangsa. Hal itu disampaikan dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Titik Nol Islam Nusantara Barus Tapanuli Tengah Sumatera Utara (Sumut)

Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini juga mengatakan Hari Santri sebagai momentum meneguhkan kembali kontribusi besar kaum santri terhadap lahir dan bertahannya Indonesia.

"Kita bersyukur dari Barus ini Islam tumbuh dan berkembang, Islam rahmatan lil alamin, Islam yang menyebar rasa rahman dan rahim, memanusiakan manusia, menjadi jalan keselamatan bagi seluruh alam semesta," ujar. 

Di hadapan 2.000 santri di Barus Tapanuli Tengah Sumut,  Rabu (22/10/2025) ia menyampaikan, dari semangat tersebut tumbuh kesadaran kolektif umat Islam Indonesia menjaga negeri yang damai dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Peran pesantren dan santri tidak berhenti pada ruang keagamaan saja tapi juga menjadi penjaga moralitas sosial di tengah perubahan zaman. Santri harus menjadi teladan dalam menegakkan integritas, kemandirian, dan kepedulian. 

"Santri masa kini harus menerobos belenggu keterbatasan, menolak segala bentuk ketidakberdayaan, menjadi cermin Islam yang santun, berpikir kritis, dan cerdas bertindak," ujarnya.

Ketua Umum PKB ini menegaskan Hari Santri 2025 menjadi momentum memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang berpadu harmonis. 

"Kita semua menyerukan, mari kita buktikan kepada seluruh negeri bahwa pesantren adalah mercusuar peradaban, kemajuan, keunggulan, kemanusiaan, akhlak, dan adat yang dijadikan kebanggaan nasional kita," pungkasnya.

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: