Pimpin Apel Tanggap Darurat Bencana, Begini Pesan Kapolri ke 155.938 Anggotanya

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 05 November 2025 | 12:55 WIB
Pimpin apel tanggap darurat bencana, begini pesan Kapolri ke 155.938 anggotanya. (Foto/Divhumas Polri)
Pimpin apel tanggap darurat bencana, begini pesan Kapolri ke 155.938 anggotanya. (Foto/Divhumas Polri)

BeritaNasional.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana yang digelar di Lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Rabu (5/11/2025). Apel yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan diikuti oleh ratusan ribu personel Korps Bhayangkara ini merupakan wujud komitmen Polri dalam rangka memastikan keamanan masyarakat.

"Apel ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia dan diikuti oleh 155.938 personel gabungan, termasuk 2.915 personel di lokasi Mako Korbrimob," kata Sigit usai memimpin apel. 

Sigit menegaskan, apel ini dilaksanakan untuk memberikan pengarahan kepada personel kepolisian dalam menghadapi segala bentuk bencana alam yang terjadi di Indonesia. Dengan adanya apel ini, nantinya personel kepolisian bakal hadir di garis terdepan dalam memberikan pelayanan dan perlindungan serta rasa aman bagi masyarakat Indonesia dalam rangka tanggap darurat bencana
 
"Polri berkomitmen untuk terus hadir sebagai garda terdepan dalam memberikan perlindungan, pelayanan, serta rasa aman bagi masyarakat," ujar Sigit. 

Mengutip laporan BMKG, kata Sigit, saat ini 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan puncaknya diperkirakan terjadi dari bulan ini sampai dengam Januari 2026. Selain itu, fenomena La Nina dalam kategori lemah diprediksi juga mulai muncul pada bulan ini dan akan berlangsung hingga bulan Februari 2026.

"Apel ini juga bertujuan memperkuat sinergi lintas sektoral dalam merespon keadaan darurat, serta mempersiapkan personel dan Sarpras guna memitigasi potensi bencana yang dapat terjadi dan meminimalisir kerugian," terangnya.
 
Dalam hal ini, kata Sigit, Polri menyiagakan berbagai sarana dan prasarana (sarpras) pendukung menghadapi tanggap darurat bencana, di antaranya 125 unit dapur lapangan, 77 unit water treatment, dan 23 unit watergen.

Selain itu, Sigit menambahkan, dalam kesiapan maupun menghadapi bencana, diperlukan kolaborasi atau sinergisitas seluruh stakeholder terkait. Hal itu tentunya untuk kepentingan masyarakat khususnya yang terdampak bencana alam. 

"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun daerah dalam menghadapi situasi tanggap darurat bencana," seru Sigit.sinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: