5 Penyebab Telinga Berdenging dan Cara Mengatasinya

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 12 November 2025 | 00:09 WIB
Ilustrasi telinga (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi telinga (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Pernahkah kamu merasakan telinga berdenging tiba-tiba tanpa sebab yang jelas? Kondisi ini disebut tinnitus, yaitu sensasi mendengar suara berdengung, berdesis, atau berdering tanpa adanya sumber suara dari luar.

Tinnitus bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi kesehatan tertentu. Meski sering dianggap sepele, telinga berdenging dapat mengganggu aktivitas sehari-hari mulai dari kesulitan tidur, menurunnya konsentrasi, hingga menyebabkan stres dan depresi bila dibiarkan terlalu lama.

Menurut penelitian, sekitar 15% populasi dunia mengalami tinnitus, dan kondisi ini paling sering terjadi pada orang berusia 40–80 tahun.

Apa Itu Tinnitus?

Secara sederhana, tinnitus adalah kondisi ketika otak menerima sinyal suara yang tidak berasal dari luar tubuh.
Suara ini bisa terdengar seperti dengingan, desisan, atau siulan lembut yang muncul terus-menerus.

Meskipun tampak ringan, tinnitus dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pendengaran, terutama pada saraf atau telinga bagian dalam.

5 Penyebab Telinga Berdenging yang Perlu Diketahui

Para ahli belum sepenuhnya mengetahui mengapa sebagian orang mengalami tinnitus. Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa tinnitus sering berkaitan dengan kerusakan saraf pendengaran atau gangguan di telinga bagian dalam.

Berikut lima penyebab umum telinga berdenging yang paling sering terjadi:

1. Gangguan Pendengaran Terkait Usia

Seiring bertambahnya usia, kemampuan pendengaran manusia menurun secara alami kondisi ini disebut presbikusis.

Ketika otak menerima lebih sedikit rangsangan suara, saraf pendengaran tetap aktif dan menciptakan sensasi suara palsu.
Inilah yang kemudian memicu tinnitus.

Diperkirakan 1 dari 3 orang di atas usia 65 tahun mengalami telinga berdenging akibat penurunan fungsi pendengaran.

2. Paparan Suara Bising

Suara keras seperti musik dengan volume tinggi, mesin industri, atau ledakan dapat merusak sel-sel rambut di koklea (telinga bagian dalam).

Kerusakan ini bisa bersifat sementara maupun permanen. Itulah sebabnya banyak musisi, pekerja konstruksi, dan prajurit militer lebih berisiko mengalami tinnitus.

Tips: hindari paparan suara keras dalam waktu lama dan gunakan pelindung telinga bila diperlukan.

3. Cedera atau Trauma pada Telinga

Cedera kepala atau benturan keras dapat memengaruhi saraf pendengaran maupun bagian otak yang mengatur persepsi suara.

Biasanya, tinnitus akibat cedera hanya terjadi pada satu sisi telinga dan bisa disertai gangguan keseimbangan atau nyeri.

4. Penyumbatan Kotoran Telinga

Penumpukan kotoran di telinga atau infeksi telinga dapat menimbulkan gangguan pendengaran sementara.

Kondisi ini memicu telinga berdenging karena gelombang suara tidak dapat masuk sempurna ke gendang telinga.

Membersihkan telinga secara hati-hati dan rutin oleh tenaga medis dapat membantu mencegah hal ini.

5. Efek Samping Obat-Obatan

Beberapa jenis obat dapat menimbulkan tinnitus sebagai efek samping, antara lain:

  • Antibiotik tertentu (misalnya gentamisin)
  • Antidepresan
  • Obat kemoterapi
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen

Jika kamu mengalami telinga berdenging setelah mengonsumsi obat-obatan tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan alternatif yang lebih aman.

Cara Mengatasi Telinga Berdenging

Penanganan tinnitus tergantung pada penyebabnya. Langkah pertama yang disarankan dokter adalah pemeriksaan fisik dan evaluasi kondisi telinga untuk menentukan sumber masalah.

Beberapa cara penanganan yang umum dilakukan antara lain:

  • Membersihkan sumbatan telinga dengan aman oleh tenaga medis.
  • Menghentikan atau mengganti obat yang memicu tinnitus.
  • Menggunakan alat bantu dengar jika disebabkan oleh gangguan pendengaran.
  • Terapi suara (sound therapy) untuk membantu mengalihkan fokus dari dengingan.

Konseling atau terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy/CBT) bila tinnitus menimbulkan stres atau gangguan tidur.

Apabila kondisi disebabkan oleh cedera atau infeksi serius, dokter akan merujuk pasien ke spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) untuk pemeriksaan lanjutan.

Dampak Telinga Berdenging Jika Tidak Diobati

Tinnitus yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak pada kesehatan mental dan kualitas hidup.
Beberapa efek jangka panjang yang mungkin muncul, antara lain:

  • Kecemasan dan stres berlebih
  • Depresi dan rasa frustrasi
  • Sulit tidur dan menurunnya konsentrasi
  • Gangguan komunikasi
  • Penurunan kemampuan kognitif

Karena itu, jangan abaikan gejala telinga berdenging yang berlangsung lama. Penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.

Tips Mencegah Telinga Berdenging

Agar telinga tetap sehat dan berfungsi optimal, terapkan langkah-langkah berikut:

  • Hindari mendengarkan musik terlalu keras menggunakan earphone.
  • Gunakan pelindung telinga di lingkungan yang bising.
  • Rutin memeriksakan kesehatan telinga ke dokter THT.
  • Jaga tekanan darah dan kolesterol agar aliran darah ke telinga tetap lancar.
  • Kelola stres karena dapat memperburuk tinnitus.

(Rep/Nissa)sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: