Ronaldo Terancam Skors Panjang, Federasi Portugal Siapkan Banding ke FIFA

BeritaNasional.com - Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) berencana mengajukan banding atas kartu merah Cristiano Ronaldo yang diterimanya dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 saat Portugal kalah 0-2 dari Republik Irlandia, Kamis lalu.

Ronaldo diusir wasit pada menit ke-60 setelah VAR menilai sikutannya terhadap Dara O’Shea sebagai tindakan kekerasan. Hukuman tersebut membuat kapten Selecao dipastikan absen dalam pertandingan krusial melawan Armenia pada Minggu (16/11/2025).

Meski memimpin Grup F dengan 10 poin, Portugal hanya unggul dua angka dari Hungaria. Mereka wajib meraih hasil minimal sama dengan pesaingnya di laga pemungkas agar tidak turun ke peringkat kedua.

Di tengah situasi itu, FPF dilaporkan tengah mencari cara untuk mencegah skorsing panjang bagi Ronaldo pada tahun depan. Mengutip A Bola via Mirror Football, FPF akan mengajukan banding resmi ke FIFA untuk meringankan sanksi pemain 40 tahun tersebut.

Sejumlah laporan sebagaimana dilansir dari Sports Mole, menyebut Ronaldo berpotensi menerima larangan bermain tiga pertandingan. Jika itu terjadi, ia bukan hanya absen melawan Armenia, tetapi juga terancam melewatkan dua laga awal Portugal di putaran final Piala Dunia di Amerika Utara yang kemungkinan menjadi ajang internasional besar terakhirnya.

Presiden FPF, Pedro Proenca, disebut turun langsung mengawal proses banding. Federasi juga menilai komentar pelatih Irlandia, Heimir Hallgrimsson, sebelum pertandingan telah memanaskan suasana.

Dalam dokumen bandingnya, FPF disebut akan berargumen bahwa Ronaldo bereaksi akibat provokasi O’Shea. Catatan disiplin Ronaldo yang bersih tanpa satu pun kartu merah dalam 225 laga bersama Portugal juga akan dijadikan alasan pendukung.

Meski demikian, belum ada kepastian apakah FIFA akan menerima keseluruhan atau sebagian argumentasi yang disiapkan federasi Portugal tersebut. Portugal kini fokus menutup babak kualifikasi dengan hasil positif tanpa kehadiran sang kapten.

Sumber: Sports Mole