Cerita Pimpinan KPK soal Amplop di Pemilu 2024

Oleh: Panji Septo R
Rabu, 20 Maret 2024 | 16:35 WIB
Ilustrasi amplop. (foto/freepik)
Ilustrasi amplop. (foto/freepik)

Indonesiaglobe.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata membeberkan soal praktik politik uang yang terjadi di pada saat Pemilu 2024. Bahkan, praktik seperti itu menurutnya masif terjadi di sekitar lingkungannya.

Hal itu disampaikan oleh Alexander Marwata dalam Rapat Koordinasi Nasional Pencegahan Korupsi Daerah dan Peluncuran Monitoring Center for Prevention (MCP) 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).

“Saya dengar dari orang yang bekerja di rumah dan tetangga-tetangga bercerita, kemarin dapat amplop sampai lima," kata Alex.

Menurut Alex, amplop-amplop yang diterima orang-orang di sekitarnya tersebut berisi jumlah uangnya beragam. Bahkan, ada satu orang yang bisa mendapat uang totalnya Rp 1 juta.

"Ada yang bilang empat, apa enam. Dijumlahkan secara total Rp 1 juta untuk satu orang,” tuturnya.

Ia mengaku sempat bertanya kepada penerima amplop terkait siapa yang dipilih usai menerima uang tersebut.  Alex juga bercerita bahwa si penerima amplop akan mencoblos ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden jika diberikan uang.

“‘Kalau tiga-tiganya kasih, coblos semua. Pinter kan? Dia enggak bohong, loh. Pokoknya yang kasih duit dia pilih," kata dia.

Menurut pimpinan lembaga antirasuah itu, tindakan mencoblos dan menerima amplop tidak membohongi siapapun. Ia justru menilai tindakan tersebut pintar.

"’Pinter dia. Dan dia tidak membohongi siapa yang memberikan duit,” ucapnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: