Pelapor Khusus PBB Sering Diancam Usai Laporkan Kejahatan Genosida Israel

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 28 Maret 2024 | 13:31 WIB
Francesca Albanese bersama seorang reporter (Foto/Inst Francesca Albanese)
Francesca Albanese bersama seorang reporter (Foto/Inst Francesca Albanese)

Indonesiaglobe.id - Pelapor Khusus PBB untuk HAM di Wilayah Pendudukan Palestina Francesca Albanese mengatakan, operasi militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu merupakan tindak genosida. 

Albanese meminta kepada berbagai negara untuk segera menjatuhkan sanksi serta memberlakukan embargo senjata kepada Israel.

Ketika mempresentasi laporan berjudul “Anatomi Genosida” dalam sidang Dewan HAM PBB di Jenewa, Selasa (26/3/2024), Albanese menjelaskan, lebih dari 30.000 warga Palestina terbunuh di antara tindakan lainnya akibat genosida yang dilakukan Israel.

“Secara khusus, Israel telah melakukan tiga tindakan genosida terhadap warga Palestina sebagai kelompok dengan niat tersirat, menyebabkan kerugian fisik atau mental yang serius, dengan sengaja membuat kondisi kehidupan yang akan berujung pada kehancuran fisik secara keseluruhan atau sebagian, dan memaksakan tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran dalam kelompok tersebut,” terang Albanese.

Dikutip dari VOA, Israel menolak laporan Albanese. Misi diplomatik Israel di Jenewa menilai bahwa penggunaan kata genosida itu berlebihan.

Albanese mengaku, sejak ia melaporkan Israel telah melakukan genosida dengan melakukan berbagai serangan di Gaza, ia seringkali mendapatkan ancaman. Israel juga tidak menyukai laporannya.

Dikutip dari Aljazeera, Albanese, yang menjabat sejak tahun 2022, tidak merinci jenis ancaman yang sering diterimanya tersebut. Ia juga tidak mengungkapkan pihak-pihak yang mengancam dirinya.

“Ini adalah masa yang sulit,” katanya. “Saya selalu diserang sejak awal menjalankan mandat saya,” tambah Albanese.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: