Starlink Siap Beroperasi di IKN, Pengamat: Gimmick Bisa Jualan Dimanapun
BeritaNasional.com - Starlink bakal perluas jangkauan layanannya di Indonesia, internet berbasis satelit milik Elon Musk itu diperkirakan bakal uji coba Mei, dan mulai tersedia di ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 17 Agustus 2024 mendatang.
Merespons hal itu, Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, mengungkapkan hadirnya Starlink akan banyak memakan bisnis Internet Service Provider (ISP) dan operator telekomunikasi.
"Maka ISP dan operator telekomunikasi akan berdampak. Dalam dua hingga lima tahun ke depan diprediksi akan banyak ISP terpaksa gulung tikar. Apalagi yang segmen korporasi dan segmen perumahan di wilayah suburban dan urban. Operator telekomunikasi juga akan tertekan gegara diambil pasarnya," kata Heru kepada BeritaNasional.com, Selasa (16/4/2024).
"Jangan kaget jika ada operator telekomunikasi yang dalam tiga hingga lima tahun akan collaps," tuturnya lebih lanjut.
Selain itu mantan Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) ini juga menilai, Starlink masuk ke IKN hanya gimmick seolah mendukung ibu kota baru saja.
"Padahal akan bisa jualan dimanapun. Ini sudah banyak flyer tawaran layanan starlink yang disebar dan beredar," jelasnya.
Maka jika pergerakannya begitu masif, masuknya Starlink secara nyata dapat mempengaruhi bisnis internet dan operator telekomunikasi dalam jangka menengah dan panjang.
"Memang kita tidak anti pemain asing masuk ke bisnis telekomunikasi di Indonesia. Tapi harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Aturan itu utamanya adalah mengurus perijinan. Perijinan sudah keluar, Starlink sudah bisa jualan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, menjelaskan Starlink bakal melakukan uji coba di IKN.
Selain itu, Menkominfo juga memastikan bakal menjami level of playing field industri telekomunikasi berjalan sehat.
"Starlink melakukan uji coba di IKN. Nanti kita tunggu saja, pokoknya semua level of playing field-nya sama, kita fair. Kita memberikan kesempatan kepada mereka untuk ikut tapi harus memenuhi semua regulasi yang ada dan berlaku di Indonesia," tutur Budi di acara Halal Bihalal di Gedung Kementerian Kominfo, Selasa (16/4/2024).
Sebelumnya Starlink hanya menyasar sektor business to business (B2B), melalui kerjasama Telkomsat dan Smartfren.
Lalu Kini mereka juga akan membidik business to consumer (B2C) usai mengikuti regulasi yang ada dan berlaku di Indonesia, melalui Uji Laik Operasi (ULO).
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu