Starlink Buka Pintu Layanan Internet Satelit LEO di Indonesia, Ini Tantangannya!

Oleh: Imantoko Kurniadi
Kamis, 18 April 2024 | 14:04 WIB
Ilustrasi layanan internet satelit. (Foto/Freepik)
Ilustrasi layanan internet satelit. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Starlink bakal menebar layanannya di Indonesia, diperkirakan perusahaan milik Elon Musk itu bakal menjalani uji coba Mei, dan mulai tersedia di ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 17 Agustus 2024.

Masuknya layanan internet berbasis satelit ini ke Tanah Air membuka pintu masuk para pemain layanan satelit LEO kedepan.

"Yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah akan ada banyak layanan satelit LEO kedepannya. Karena Starlink diperbolehkan, maka Indonesia harus memberikan perlakuan yang sama," jelas pengamat telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Ian Joseph Matheus Edward, kepada BeritaNasional.com, Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut Ian berpandangan, pemerintah juga perlu menciptakan regulasi guna menjamin kedaulatan telekomunikasi di Indonesia.

"Karena nanti juga akan ada bayak costumer premises equipment (CPE) atau perangkat mobile atau fixed, secara ekosistem terbentuk. Maka perlu regulasi masalah kedaulatan telekomunikasi di Indonesia," tegasnya.

Sementara terkait harga, juga perlu diperhatikan. Dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika perlu mengatur guna menjaga persaingan yang sehat. 

"Idealnya kominfo harus menyiapkan formula biaya yang akan dibebankan ke masyarakat untuk layanan starlink. Dengan harga tersebut juga perlu menjamin kualitas layanan terjaga," tandasnya.

Sebagai catatan, berdasarkan pantauan di situs Starlink Indonesia, Kamis (18/4/2024), harganya dibanderol Rp750.000 per bulan. Lalu juga ada perangkat keras yang direkomendasikan, dengan harga Rp7.800.000.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: