Hotman Paris Ogah Jadi Menteri Prabowo, Ternyata Ini Alasannya
BeritaNasional.com - Kuasa hukum Prabowo-Gibran Hotman Paris mengaku tak ingin menjadi salah seorang menteri dari kabinet Prabowo-Gibran lantaran pendapatannya sebagai pengacara lebih besar.
"Saya susah, gaya hidup saya tidak cocok jadi menteri. Income saya sebagai pengacara jauh lebih besar daripada seorang menteri, kecuali saya mencuri," ujar Hotman di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).
Dia tak ingin berkomentar terkait apakah dirinya diberi tawaran tersebut. Meski demikian, Hotman mengaku sudah bahagia dengan kehidupannya saat ini.
"No comment soal itu. Tapi, saya lebih bahagia sekarang. Sebagai pengacara, punya 57 kelab, punya biz club terbesar, dansa bebas. Itu semua kecil yang paling besar saya ini sudah international lawyer 38 tahun," tuturnya.
Hotman juga mengaku sebagian besar kliennya merupakan konglomerat yang bisa memberikan dirinya pemasukan ratusan hingga miliaran rupiah.
"Kalau menteri kan paling Rp 100 juta saja gajinya. Saya dari 10 konglomerat bisa dapat Rp 1 miliar per bulan. Ini saya enggak bohong karena saya puluhan tahun jadi international lawyer," tuturnya.
"Termasuk Pak Prabowo dan adiknya, Pak Hasyim, sampai sekarang masih jadi klien saya sama semua anak dan keponakannya," ucapnya.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu