Indonesia-Jepang Kerja Sama Bangun TOD di MRT, Menhub Budi: Solusi Atasi Kemacetan

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Menhub Budi Karya Sumadi. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri kegiatan Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum 2024 di KBRI Tokyo, Kamis (25/4/2024).

Dalam forum ini, Budi membahas potensi investasi pada pengembangan proyek-proyek TOD di sekitar stasiun MRT Jakarta. Turut hadir pula Parliamentary Vice Minister for MLIT Ishibashi dalam kesempatan tersebut.

Sebagai informasi, proyek TOD dapat berupa hunian tempat tinggal, pasar, sektor transportasi, atau ruang publik lain yang saling terintegrasi.

Budi mengatakan pemerintah Indonesia siap mendukung dan memfasilitasi investasi pembangunan TOD di sepanjang jalur MRT sebagai salah satu solusi kemacetan, polusi, serta kebutuhan akan transportasi keberlanjutan di Jakarta. 

“TOD penting karena di situ nilai komersial didapat dan salah satu solusi mengatasi kemacetan dan polusi. Hal ini tidak mungkin dilaksanakan pemerintah sendiri. Saya mewakili pemerintah Indonesia berkomitmen memberikan dukungan pada kegiatan ini. Kami akan membantu agar apa yang dilakukan hari ini bisa terealisasi dengan baik,” kata Budi.

Pengembangan TOD di sekitar stasiun MRT Jakarta, tambah Budi, akan menawarkan peluang investasi dan inovasi yang unik, serta menciptakan lingkungan yang terhubung antara ruang hunian, komersial, dan rekreasi. 

Budi menilai, dengan mengintegrasikan jaringan transportasi secara strategis, TOD tidak hanya meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga serta pertumbuhan ekonomi Jakarta.

“Di tengah perkembangan Jakarta yang tidak lagi menjadi ibu kota, justru banyak peluang yang dapat dikembangkan karena Jakarta akan menjadi kota perdagangan. Bahwa ini suatu kesempatan emas untuk melakukan pembangunan," ujar Budi.

"Sepanjang jalur MRT seperti dari Utara-Selatan dan Timur-Barat, banyak titik strategis dan komersial sehingga saat MRT selesai dibangun ini bisa difungsikan,” tambahnya.

Dalam forum ini, Budi berharap investor dan pemangku kepentinganakan berpartisipasi membangun Jakarta yang lebih baik dan terhubung sehingga dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dan luar negeri.

“Pemerintah Jepang begitu antusias untuk berinvestasi. Apa yang telah dilakukan Jepang pada MRT telah menunjukkan komitmen Jepang, begitu konsisten. Konsistensi ini adalah satu bentuk nyata keinginan untuk berkolaborasi dan apa yang dirancang ini akan menjadi kenyataan,” ucap Menhub.

PT MRT Jakarta menyusun enam proyek tawaran investasi pada kesempatan ini, yaitu pengembangan Mixed Use Blok M, Pedestrian Deck Sudirman Hub Dukuh Atas, Revitalisasi Stasiun Sudirman, Extended Concourse Bundaran HI, Extended Concourse Fatmawati, serta revitalisasi Waduk Setiabudi Barat.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: