Momen May Day, PKS Janji Bakal Berjuang untuk Kesejahteraan Buruh

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 01 Mei 2024 | 20:04 WIB
Buruh dari berbagai aliansi melakukan aksi damai dalam rangka Hari Buruh Internasional di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (1/5/2024). (BeritaNasional.Com/Oke Atmaja)
Buruh dari berbagai aliansi melakukan aksi damai dalam rangka Hari Buruh Internasional di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (1/5/2024). (BeritaNasional.Com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini turut mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. Ia pun berharap agar kebijakan negara semakin mensejahterakan dan melindungi pekerja baik di dalam maupun di luar negeri. 

"PR besar kita selama ini terkait buruh adalah soal kesejahteraan. Yang kedua soal perlindungan dan jaminan ketenagakerjaan. Bagaimana keduanya terus ditingkatkan  secara bertahap dan berkesinambungan," kata Jazuli dalam keterangannya, Rabu (1/5/2024),

Isu kesejahteraan dan perlindungan pekerja sejatinya bukan hanya isu nasional tapi juga isu Internasional. Di tengah dominasi sistem ekonomi liberal kapitalis posisi tawar pekerja acapkali marginal dan lemah. 

“Untuk itu dibutuhkan komitmen dan konsistensi kebijakan negara yang tidak boleh kalah oleh kepentingan pemodal dan investasi. Kita perlu modal dan investasi untuk pembangunan dan tentu saja menyerap tenaga kerja. Tapi kita juga harus bermartabat dalam mengatur kebijakan ketenagakerjaan yang berkeadilan,” jelas dia.

Lebih jauh, dia mengatakan Fraksi PKS DPR sendiri konsisten  memperjuangkan kedua isu tersebut yaitu dengan tegas menolak undang-undang omnibus law cipta kerja yang jelas-jelas merugikan buruh karena terutama dari sisi kebijakan pengupahan, outsourching, dan hubungan industrial lainnya.

"Fraksi PKS sejak awal secara tegas menolak undang-undang omnibus law cipta kerja bahkan hingga walk out dari Sidang Paripurna. Sikap itu sejalan dengan aspirasi buruh dan berbagai elemen bangsa. Undang-undang itu akhirnya disahkan karena PKS kalau suara dan sampai hari ini buruh tetap meminta UU itu dibatalkan khususnya kluster ketenagakerjaan," terang Jazuli.

Meski UU Cipta Kerja telah disahkan, Anggota DPR Dapil Banten II ini memastikan Fraksi PKS tidak akan berhenti berjuang di parlemen untuk merumuskan kebijakan ketenagakerjaan yang mendukung upaya peningkatan kesejahteraan dan perlindungan buruh/pekerja.

Terkait perlindungan pekerja, Fraksi PKS menyampaikan keprihatinan mendalam masih maraknya pengabaian hak-hak pekerja, tindak kekerasan, dan ilegal migrant terutama di luar negeri. Jazuli Juwaini berharap di momen Hari Buruh ini pemerintah terus memperkuat kebijakan dan program yang riil dan konkret dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan melindungi nasib pekerja kita baik di dalam maupun di luar negeri.

"Masih banyaknya pekerja ilegal merupakan PR besar bagi pemerintah. Karena mereka lemah di hadapan hukum dan rentan mendapat perlakuan  semena-mena. Namun pemerintah tentu tidak boleh absen dalam melindungi mereka sebagai warga negara," tegasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: